Bogor Hadirkan Gerakan Inovatif, Intervensi Serentak Pencegahan Stunting!

catatanfakta.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor berkolaborasi dalam rangka percepatan penurunan stunting pada Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Nusa Indah RW 03, Kelurahan Harapan Jaya pada Selasa, 25 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK Jelsi Natalia Marampa.

Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Bogor bertujuan untuk menangani stunting dengan cara skrining ibu hamil dan calon pengantin, penimbangan dan penguruan bayi dan balita terstandar.

Baca Juga: Prabowo Bongkar Fakta Kontroversial! Anggaran Stunting Rp 10 Miliar Terbuang Percuma?

Selain itu, pencatatan secara real-time, intervensi masalah gizi, rujukan yang tepat, dan edukasi pencegahan stunting juga dilakukan.

Camat Cibinong, Acep Sajidin menjelaskan bahwa penanganan stunting di Kecamatan Cibinong tetap dilakukan, salah satunya dengan pembentukan Satgas penanganan stunting yang terdiri dari Kader Posyandu, Kader PKK, dan Desa. Diharapkan dengan adanya Kader stunting, bisa mempercepat penurunan stunting.

Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK Jelsi Natalia Marampa mengapresiasi gerakan ini dan mengharapkan dapat lebih optimal terutama dalam penanganan stunting di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Prabowo Subianto Terobos Anggaran Stunting dengan Usulan Inovatif: Makan Siang Gratis untuk Anak-anak!

Semua sasaran mulai dari ibu hamil, calon pengantin, dan seluruh balita yang datang ke Posyandu diberikan pengukuran dan intervensi stunting.

Gerakan ini diharapkan dapat mengetahui sejak dini perkembangan dan kesehatan tumbuh kembang anak untuk mencegah stunting. Semoga gerakan ini dapat merangsang masyarakat untuk lebih peduli dengan gizi dan kesehatan anak serta mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan masalah stunting.