UOB Berkomitmen Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik dan Ekonomi Digital di Indonesia

Catatanfakta.com - United Overseas Bank (UOB) berupaya meningkatkan dukungan terhadap kendaraan listrik dan ekonomi digital di Indonesia. Melalui sustainable financing, UOB berencana mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik dalam negeri.

Hal ini diungkapkan oleh Managing Director, Sector Solutions Group, Group Wholesale Banking UOB Bonar Silalahi pada Gateway to ASEAN 2023 yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta.

UOB telah memiliki pengalaman dalam meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Thailand, di mana bank ini telah bekerja sama dengan dealer untuk memberikan pembiayaan kendaraan listrik.

Baca Juga: Kemendagri Apresiasi Universitas Mulawarman Dalam Meningkatkan Inovasi Daerah di Kaltim

Sejalan dengan upaya tersebut, UOB Indonesia berkomitmen mengembangkan sustainable financing atau pendanaan berkelanjutan terintegrasi sebagai bagian inisiatif pembiayaan hijau bagi terciptanya ekonomi berkelanjutan.

Selain dukungan terhadap kendaraan listrik, UOB juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, termasuk penggunaan teknologi cloud dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Menurut data IDC, pertumbuhan penggunaan cloud di Indonesia bisa mencapai US$ 933 juta atau Rp14,6 triliun pada tahun ini.

Bank Indonesia, diwakili Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Dicky Kartikoyono, menyambut antusias pertumbuhan QRIS di Indonesia. Hal ini akan mendukung inklusi ekonomi dan keuangan digital serta konektivitas pembayaran antarnegara.

Baca Juga: Korlantas Polri Dapat Hibah Kendaraan Listrik sebagai Penghargaan dan Prestasi !

Selama tahun 2022, jumlah transaksi QRIS mencapai sebesar 1,03 miliar transaksi, atau tumbuh sebesar 86 persen (year on year).

Di sisi lain, Google Cloud South East Asia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar Google Cloud di Asia Tenggara, melewati Singapura. Megawaty Khie, Direktur Channels and Strategic Partnerships Google Cloud South East Asia, menyebutkan bahwa pertumbuhan penggunaan cloud di Indonesia didorong oleh ekonomi digital.

Sementara itu, President of Financial Technology GoTo, Hans Patuwo, menilai peluang pertumbuhan industri digital Indonesia masih sangat besar, termasuk di sektor fintech.

Baca Juga: Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Industri Pemasaran Produk dan Tantangannya

Berbagai upaya UOB dan institusi keuangan lain dalam meningkatkan adopsi teknologi digital akan menjadi momentum penting dalam mendorong akselerasi ekonomi digital serta pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.