Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menyambut kegiatan ini sebagai panggung emas bagi Indonesia.
Baca Juga: Inilah Bukti Nyata: Olahraga di Sekolah Berkaitan Positif dengan Nilai Akademis
Beliau menyatakan, "Acara OIC-CA 2023 merupakan suatu momentum berarti yang direncanakan akan berlangsung di Jakarta, DKI dan Kalimantan Timur, Indonesia.
Dalam penyelenggarannya, kegiatan tersebut akan menampilkan keragaman budaya yang menjadi ciri negara Muslim terbesar di dunia."
Perbincangan mendalam tentang keragaman budaya Islam akan terjadi melalui diskusi panel dan FGD. OIC-CA 2023 juga mengadakan simulasi diplomasi OKI, memberi generasi muda panggung untuk berbicara dalam bahasa kerjasama dan dialog.
Baca Juga: WARNA ISLAM DALAM PANCASILA
Talk Show di universitas-universitas akan mengeksplorasi Tantangan Budaya Baru di era globalisasi.
Disamping itu, pemuda lintas sektor akan mengasah kapasitasnya dan menggali peran budaya dalam mendorong pemahaman dan toleransi.
Tidak hanya di atas kertas, OIC-CA 2023 akan merasuk jauh ke dalam jejak sejarah.
Kunjungan ke Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan pesantren-pesantren setempat akan memberi wawasan tentang warisan budaya dan spiritualitas Islam di tanah Kalimantan Timur.
Dalam setiap sudutnya, OIC-CA 2023 menjadi pembuktian bahwa Islam di Indonesia adalah cahaya yang menerangi melalui keberagaman.
City Tour akan membawa peserta berjalan menyusuri jejak budaya, agama, dan alam setempat, mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Desa Budaya Pampang, Maha Vihara Sejahtera Maitreya, dan Masjid Baitul Muttaqien.
Baca Juga: PPA Nurul Qur'an Ciseeng Sukses Gelar Festival Cahaya Al-Qur'an
Terakhir, Kaltim Festival mempersembahkan caleidoskop aktivitas budaya: Bazaar UMKM Halal, Pekan Busana Muslim Kaltim, pertunjukan seni, kuliner tradisional, hingga pameran kebudayaan.
Artikel Terkait
Katar Leuwimekar PDAM Tirta Kahuripan Saling Berbagi Air dalam Kekeringan
Mengatasi Ketertinggalan Penggunaan Teknologi di Bidang Pendidikan: Upaya Menuju Kemajuan
Budaya: Dinamis dan Adaptif, Kunci Kelangsungan Makna Masyarakat
Menggali Kearifan Lokal Melalui Pendidikan Pancasila
Memahami Konflik Melalui Lensa Sosiologi: Menjelajahi Dinamika yang Tersembunyi