Stella Christie – Wamen Diktisaintek, merangkap Komisaris PT Pertamina Hulu Energi
Ferry Juliantono – Wamen Koperasi, merangkap Komisaris PT Pertamina Patra Niaga
Arif Havas Oegroseno – Wamen Luar Negeri, merangkap Komisaris PT Pertamina International Shipping
Dante Saksono – Wamen Kesehatan, merangkap Komisaris PT Pertamina Bina Medika
Angga Raka Prabowo – Wamen Komunikasi & Digital, merangkap Komisaris Utama PT Telkom Indonesia
Ossy Dermawan – Wamen ATR/BPN, merangkap Komisaris PT Telkom Indonesia
Silmy Karim – Wamen Imigrasi & Pemasyarakatan, merangkap Komisaris PT Telkom
Diaz Hendropriyono – Wamen Lingkungan Hidup, merangkap Komisaris Utama PT Telkomsel
(dan masih banyak nama lainnya hingga total 33 orang).
Baca Juga: Aktor 'Preman Pensiun' Encuy Ditemukan Meninggal Dunia di Garut, Begini Kata Polisi
Dampak Politik
Kasus ini diperkirakan akan menimbulkan gejolak politik di internal pemerintahan.
-
Tekanan Publik – Masyarakat menuntut Presiden dan DPR untuk bersikap tegas.
-
Stabilitas Kabinet – Jika banyak wamen terlibat, perombakan kabinet (reshuffle) bisa menjadi pilihan politik yang sulit dihindari.
-
Citra Pemerintahan – Kasus ini bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintahan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan bersih.
Reaksi Publik dan Akademisi
-
Pegiat antikorupsi menilai praktik rangkap jabatan jelas bertentangan dengan prinsip good governance.
-
Akademisi hukum tata negara menyebut ini sebagai bentuk moral hazard karena pejabat publik semestinya bekerja penuh waktu untuk negara, bukan untuk kepentingan bisnis.