Catatanfakta.com - Banjarnegara, 2 Februari 2024 - Gerakan Anak masa depan Cerah Bebas Dari Stunting (GAMA CERDAS) menjadi terobosan cemerlang dari Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Program inovatif ini telah diluncurkan dalam upaya pencegahan stunting di Jawa Tengah.
Pada tanggal 30 Januari 2024, Direktur Perempuan dan Disabilitas TPM bersama dengan TPM Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pangan sehat di desa Kebondalem, Banjarnegara.
Fokus utama kegiatan ini adalah edukasi pangan sehat, yang diharapkan dapat menciptakan dampak positif terhadap tingkat stunting, terutama di wilayah pedesaan.
"Kami berusaha memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di luar perkotaan, dengan harapan edukasi stunting dapat mencapai tingkat keluarga," kata Direktur TPM Wilayah Jateng, Arifin Kusuma Wardani.
Data mencengangkan menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai penyumbang balita stunting terbanyak di dunia pada tahun 2022.
Dampaknya mencakup penurunan kualitas kognitif remaja Indonesia, yang menempati peringkat ke-71 dari 77 negara untuk skor sains, matematika, dan membaca, menurut data OECD.
Dr. Puspita, Direktur Perempuan dan Disabilitas TPM Ganjar-Mahfud, mengungkapkan data bahwa prevalensi stunting Indonesia berada di posisi 115 dari 151 negara.
Hanya 53% anak Indonesia yang mampu mencapai potensi maksimalnya di usia produktif.
Oleh karena itu, GAMA CERDAS diinisiasi dengan target ambisius, yaitu penurunan stunting hingga 14% pada tahun 2024.
Baca Juga: Menjelajahi Kehidupan Penuh Intrik di Drakor Queen of Divorce: Konsultan Perceraian
"GAMA CERDAS (Gerakan Anak masa depan Cerah Bebas Dari Stunting)" mengintegrasikan kegiatan edukasi pangan sehat, diskusi dengan kader Posyandu, dan distribusi buku panduan stimulasi anak. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman bahwa makanan bergizi tidak harus mahal dan panduan stimulasi anak dapat diaplikasikan dengan mudah oleh masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.