Catatanfakta.com - Jakarta - Suasana politik di Indonesia menghangat saat Prabowo Subianto, capres nomor urut 2, memimpin gelombang baru dengan deklarasi komitmennya untuk memastikan kontestasi politik yang santun, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
Langkah tersebut diambil dalam pertemuan historis dengan presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta Pusat pada Jumat (26/1).
Dalam dialog yang penuh makna, Prabowo tidak hanya menegaskan komitmennya terhadap kontestasi yang santun, tetapi juga menyoroti pentingnya nilai-nilai persatuan dan kerukunan di kalangan rakyat Indonesia.
Beliau meyakini bahwa pemimpin harus menjadi teladan untuk membangun harmoni di tengah masyarakat.
"Komitmen kami adalah menjalani kontestasi yang santun, yang damai. Saya tegaskan di hadapan Konferensi Waligereja Indonesia bahwa apapun hasilnya, yang terpenting adalah persatuan dan kerukunan di kalangan rakyat Indonesia, yang seharusnya dicontohkan oleh para elit dan pemimpin," ujar Prabowo.
Pertemuan bersejarah ini juga dihadiri oleh Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, yang memberikan nasihat yang berharga tidak hanya bagi umat Katolik, melainkan bagi seluruh masyarakat Indonesia menjelang Pemilu 2024.
"Kardinal Suharyo memberikan nasihat yang sangat berharga, bukan hanya untuk umat Katolik, tetapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia. Nasihat ini sangat relevan menghadapi Pemilu 2024," tambahnya.
Dengan berakhirnya pertemuan ini, Prabowo mengungkapkan rasa terima kasih kepada presidium KWI atas sambutan hangat mereka.
Ia menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila dan hukum yang berlaku akan terus menjadi prioritas dalam perjalanan politiknya.
Baca Juga: 'Exhuma' Ungkap Chemistry Dahsyat di Antara Karakternya dalam Potongan Gambar Terbaru!
"Terima kasih atas kesempatan ini, dan kami akan terus mengutamakan nilai-nilai yang kami junjung tinggi, termasuk Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia 1945, NKRI, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya.
Dengan kesatuan Prabowo dan Kardinal Suharyo, diharapkan muncul gerakan politik santun yang dapat meredakan ketegangan di tengah masyarakat, memberikan inspirasi positif, dan memperkuat persatuan seluruh rakyat Indonesia.