Catatanfakta.com - Jakarta, 19 Januari 2024 - Prabowo Gibran, pimpinan Komisi IV DPR RI, menunjukkan komitmennya untuk mencapai target Net Zero emisi rumah kaca dengan langkah-langkah konkrit.
Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono, di Jakarta pada Kamis (18/1/24), dijelaskan sejumlah langkah strategis yang akan diambil oleh Prabowo Gibran untuk mendukung percepatan capaian target tersebut.
Budisatrio Djiwandono, anggota Tim Komunikasi TKN, menjelaskan bahwa Indonesia, setelah meratifikasi Paris Agreement, memiliki target nol emisi pada tahun 2060, dengan target pengurangan emisi sebesar 31,89% pada tahun 2030.
Prabowo Gibran menegaskan komitmennya untuk memenuhi target tersebut, menyatakan bahwa isu lingkungan adalah salah satu prioritas utama dari program pembangunan berkelanjutan yang diusungnya.
"Pelestarian lingkungan hidup dengan mempercepat capaian pengurangan emisi adalah prioritas utama, ada di dalam visi misi program prioritas 11. Tujuan besarnya adalah untuk menjamin generasi mendatang dapat hidup sehat dan nyaman," kata Prabowo Gibran.
Langkah-langkah konkrit yang akan diambil untuk mencapai target Net Zero emisi melibatkan penurunan jejak karbon dan air, penggunaan bioplastik, pengelolaan tanah, air, dan hutan secara lestari, serta pengembangan ekonomi hijau.
Baca Juga: Xiaomi Poco X6 Pro 5G vs Xiaomi 13T: Duel Sengit Antara Kedua Ponsel Flagship Terbaru!
Budisatrio menekankan pentingnya kebijakan dan edukasi untuk mengubah kebiasaan penggunaan kendaraan umum, kendaraan listrik, dan proses industri makanan agar lebih ramah lingkungan.
"Penggunaan bioplastik akan dipercepat sebagai langkah mengurangi sampah plastik dan emisi gas rumah kaca. Selain itu, peningkatan pengelolaan tanah, air, dan hutan secara lestari juga menjadi fokus untuk mengurangi emisi karbon terbesar dari sektor kehutanan dan pertanian," tambah Budisatrio.
Prabowo Gibran juga akan mengakselerasi pengembangan sumber daya alam yang terkait dengan ekonomi hijau, dengan memperhatikan regulasi perdagangan karbon.
Budisatrio mengakhiri konferensi pers dengan menegaskan bahwa penyempurnaan regulasi terkait carbon trade dan lembaga penunjangnya di Bursa Efek Indonesia akan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam mencapai target Net Zero emisi.