Catatanfakta.com - Nusron Wahid, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar, setuju dengan pernyataan capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan bahwa negara ini adalah milik rakyat.
Namun, ia mengatakan bahwa rakyat juga berhak memilih pemimpin yang mereka anggap mampu memajukan bangsa.
Jika rakyat merasa bahwa kepemimpinan yang berhasil harus dilanjutkan oleh penerus, maka tidak ada yang salah dalam hal tersebut.
Baca Juga: Basarah Sebut Gibran Keluar dari PDIP Secara Etika Politik, Menunggu Pengembalian KTA
Nusron menambahkan bahwa rakyat merasa puas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi dan mengharapkan kepemimpinan yang sama dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Nusron, rakyat berhak menginginkan hal tersebut.
"Justru yang tidak waras itu, yang beranggapan pemerintahan yang bagus tidak boleh dilanjutkan diganti sama yang tidak dan mengumbar janji," jelas Nusron.
Baca Juga: Partai Gerindra Tidak Ikut Campur Soal Status Keanggotaan Gibran Rakabuming Raka di PDIP
Sebelumnya, Anies Baswedan dalam acara senam sehat dan jalan pagi di kawasan GDC, Depok, Jawa Barat, sempat bertanya kepada massa apakah mereka ingin nepotisme kembali hadir di Indonesia.
Dia menyebut bahwa negara ini adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan milik satu atau dua keluarga. Anies menegaskan bahwa para pendiri republik ini mendirikan republik untuk seluruh anak Indonesia, bukan hanya keluarganya.