Gibran dapat memilih salah satu dari wadah tersebut sebagai sarana untuk berpolitik.
Baca Juga: Kementerian Hukum dan HAM Minta Klarifikasi Terkait Pencemaran Sungai Cileungsi di Kabupaten Bogor
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, HR Agung Laksono, juga menyambut baik potensi bergabungnya Gibran dengan partai tersebut.
Agung menggambarkan Golkar sebagai partai tengah yang terbuka untuk semua kalangan, termasuk generasi muda.
Dia menekankan bahwa Golkar selalu fokus pada kinerja nyata dan kontribusi positif bagi masyarakat.
Baca Juga: Kemenkumham Surati Pemkab Bogor Terkait Pencemaran Sungai Cileungsi
"Dengan posisinya saat ini sebagai wali kota Solo, kehadiran Gibran akan menjadi bukti nyata bahwa Golkar adalah partai yang berkomitmen pada kinerja nyata dalam kepemimpinan bangsa," kata Agung.
Agung juga mencatat bahwa ada kemungkinan calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto berasal dari Partai Golkar.
Meskipun begitu, ia menekankan bahwa jika Gibran benar-benar ingin bergabung, langkah pertama adalah melalui organisasi pemuda partai tersebut.
Baca Juga: Kota Surabaya Mendapat Apresiasi Kemenkes RI atas Penanganan Stunting yang Efektif
Meskipun begitu, Gibran sendiri terkejut dengan isu ini. Dia mengakui bahwa meskipun telah berkomunikasi dengan Golkar, pembicaraannya bukan untuk masuk ke dalam partai tersebut.
Gibran tetap menegaskan bahwa saat ini ia masih menjadi kader PDIP.
Isu Gibran Rakabuming Raka yang mendekati Partai Golkar telah menimbulkan perdebatan sengit dan spekulasi di kalangan politisi dan masyarakat luas.
Langkah politiknya ke depan akan tetap menjadi fokus perhatian hingga saat Pemilihan Presiden 2024 tiba.