Catatanfakta.com - Sebuah perayaan ulang tahun Ormas Adat di Kota Bitung berubah menjadi tragedi saat bentrok dengan massa aksi bela Palestina pada Sabtu (25/11) sore.
Kejadian tersebut menyebabkan satu korban tewas dan menimbulkan keributan yang melibatkan kedua kelompok tersebut.
Menurut Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa, perayaan ulang tahun yang ke-12 di GOR Dua Saudara telah mendapatkan izin resmi dari pihak kepolisian.
Acara ini mengusung tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal. Namun, suasana berubah ketika massa aksi bela Palestina melintas dan terjadi kesalahpahaman yang berujung bentrok.
Tommy mengungkapkan bahwa motif bentrokan masih dalam penyelidikan, namun diduga ada kaitannya dengan aksi LSM tertentu terkait kemanusiaan dan peristiwa di Gaza.
Akibat bentrokan ini, satu orang dilaporkan tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Lee Young-ae berdonasi Rp599 Juta Untuk Anak -Anak Terdampak Konflik Israel vs Hamas
Pihak kepolisian meningkatkan status menjadi siaga satu dan melakukan patroli gabungan untuk memperketat pengamanan di perbatasan Bitung.
Tommy menjelaskan bahwa 1.187 personel dari BKO Polda Sulut, TNI, dan kepolisian dikerahkan untuk menjaga situasi dan melakukan penyekatan di wilayah perbatasan.
Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto mengonfirmasi penangkapan tujuh orang pelaku penganiayaan dalam bentrokan tersebut.
Baca Juga: Kronologi Bentrok TKI dan TKA di PT.GNI Morowali Utara
Barang bukti berupa senjata tajam, termasuk parang, pedang katana, badik, anak panah, dan kayu totara, turut disita dalam operasi penangkapan.