Catatanfakta.com - Kejadian menggemparkan terjadi di MAN 1 Medan, di mana seorang siswa diduga menjadi korban bully oleh geng PARMAN.
Cerita ini terungkap setelah Anisa Munawiroh, kakak korban, membagikan pengalaman mengerikan adiknya melalui berbagai platform media sosial.
Menurut Anisa, adiknya diculik oleh gerombolan geng PARMAN pada pukul 10.00 WIB dan baru dikembalikan pada pukul 17.00 WIB.
Selama penyekapan tersebut, adik Anisa dipaksa memakan lumpur, menghisap sendal, memakan daun dan ranting, serta memakan air ludah mereka.
Tidak hanya itu, adik Anisa juga disiksa, ditendang, dipukul, dan bahkan tangannya diukir dengan api rokok dan kunci yang sudah dipanasi.
Anggota geng PARMAN yang terlibat dalam insiden ini diketahui berjumlah 20 orang, beberapa di antaranya adalah alumni MAN 1 Medan.
Baca Juga: Film Pendek “In Front of Us” Angkat Isu Bullying: Direkam dengan Kamera Depan Smartphone
Keluarga korban bersikeras untuk membawa kasus ini ke pihak berwajib dan menegaskan bahwa tidak akan memberi ampun kepada para pem-bully.
Namun, twist mengejutkan terungkap ketika keluarga mengetahui bahwa dalang di balik penculikan dan pembullyan adik Anisa adalah Fauzie Alrasyid, seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, jurusan Hukum Syariah, dan anak seorang hakim.
“Ternyata salah satu anggota geng @parman.komo3 @parman_solidarity.13.
Ngeri kali ya pergeng-gengan ini! Denger-denger anak ini bapaknya hakim? Gak goyang juga mau apapun status bapakmu,” ungkap Anisa.