KAPAL TENGGELAM DI BUTON 40 ORANG MENGALAMI KECELAKAAN

photo author
- Senin, 24 Juli 2023 | 17:05 WIB
Kapal tenggelam di Kabupaten Buton Tengah ternyata tidak dijami oleh Jasa Raharja (pixabay.com/Aled7)
Kapal tenggelam di Kabupaten Buton Tengah ternyata tidak dijami oleh Jasa Raharja (pixabay.com/Aled7)

Catatanfakta.com - Pada Senin (24/7) dini hari, terjadi peristiwa tragis di Teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Sebuah kapal penyeberangan antardesa yang membawa 40 penumpang mengalami kecelakaan dan tenggelam.

Dalam insiden yang memilukan ini, sebanyak 15 penumpang dikonfirmasi meninggal dunia. Kini, para pihak terkait sedang berusaha melakukan penyelidikan dan memberikan bantuan serta dukungan kepada keluarga korban yang berduka.

Semoga peristiwa ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu meningkatkan keselamatan dan kewaspadaan dalam setiap kegiatan pelayaran.

Baca Juga: PRESIDEN JOKOWI DAN PRABOWO SUBIANTO SERTA ERICK THOHIR KUNJUNGAN KE MALANG, ADA APA ?

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari, Muhamad Arafah, menyatakan bahwa ada 19 penumpang lain yang dilaporkan hilang, sementara ada enam penumpang yang berhasil selamat.

"Akibat kejadian ini, untuk sementara 15 orang penumpang telah meninggal dunia," ungkap Arafah dalam pernyataannya.

Arafah menyebutkan bahwa seluruh korban yang meninggal telah diidentifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Kapolri Hadiri Acara Stand Up Comedy dan Festival Musik untuk Terima Masukan Masyarakat

Peristiwa tragis ini terjadi ketika kapal tersebut sedang melakukan penyeberangan dari Desa Lanto menuju Desa Lagili, tepatnya dalam rangka mengikuti kegiatan HUT Buteng.

Selanjutnya, Arafah mengungkapkan bahwa upaya pencarian terhadap 19 penumpang kapal yang dilaporkan hilang masih terus dilakukan oleh pihaknya.

Dalam rangka melaksanakan misi pencarian tersebut, tim yang terlibat dibagi menjadi dua kelompok. Tim pertama bertugas untuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi kecelakaan kapal (LKK), dengan harapan dapat menemukan tanda-tanda atau korban yang mungkin berada di dalam air.

Baca Juga: Kapolri Hadiri Acara Stand Up Comedy dan Festival Musik untuk Terima Masukan Masyarakat

Sementara itu, tim kedua ditugaskan untuk melakukan penyisiran di atas permukaan air sekitar LKK menggunakan rubberboat dan longboat, dengan tujuan untuk mencari jejak atau kemungkinan penumpang yang masih berada di atas air.

Pihak berwenang berharap bahwa dengan pembagian tugas ini, upaya pencarian dapat dilaksanakan secara lebih efisien dan komprehensif, sehingga peluang menemukan seluruh penumpang yang masih hilang dapat ditingkatkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X