IHSG Anjlok 1,28 Persen Usai Reshuffle Kabinet, Pasar Soroti Pergantian Sri Mulyani

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 17:12 WIB
Sri Mulyani dicopot. (Instagram)
Sri Mulyani dicopot. (Instagram)

 

Catatanfakta.com Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan setelah pengumuman reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025). IHSG ditutup melemah 100,49 poin atau 1,28 persen ke level 7.766.

Mengutip data RTI, tercatat 232 saham menguat, 451 saham melemah, dan 121 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp19,45 triliun dengan volume perdagangan 35,82 miliar lembar saham melalui lebih dari 2,19 juta kali transaksi.

Baca Juga: Presiden Prabowo Lantik Menteri Baru, Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu dan Gus Irfan Yusuf Pimpin Kementerian Haji dan Umrah

Awalnya Dibuka Menguat, Berbalik Tertekan Sore Hari

IHSG sempat dibuka positif di level 7.929,06 atau naik 0,78 persen. Namun, sejak sekitar pukul 15.30 WIB, tekanan jual meningkat tajam tak lama setelah Mensesneg Prasetyo Hadi mengumumkan perombakan kabinet.

Reshuffle mencakup lima kementerian, yakni:

  • Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan

  • Kementerian Keuangan

  • Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

  • Kementerian Koperasi

  • Kementerian Pemuda dan Olahraga

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Prabowo: Budi Gunawan hingga Sri Mulyani Diganti, Kementerian Haji dan Umrah Resmi Dibentuk

Sri Mulyani Diganti, Investor Cemas

Salah satu keputusan yang paling disorot pasar adalah pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia resmi digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Menurut Ekonom Senior INDEF Mohamad Fadhil Hasan, Sri Mulyani selama ini diakui dunia usaha dan lembaga internasional sebagai figur yang menjaga kebijakan fiskal tetap stabil, prudent, dan berkelanjutan.

“Namun yang harus dihindarkan adalah persepsi bahwa digantinya SMI karena peristiwa penjarahan terhadap rumahnya dan dianggap kebijakannya tidak pro rakyat. Jika demikian, akan menimbulkan reaksi negatif dari dunia usaha, pasar, dan masyarakat,” ujar Fadhil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X