Fransisca Nuraini Krisna menyebut bahwa penilaian Sulingjar berada di dimensi D (mutu dan relevansi pembelajaran) dan dimensi E (pengelolaan sekolah yang partisipatif).
Baca Juga: Pendekatan ABCDE: Membangun Minat Belajar Melalui Permainan di Sekolah dan Rumah
Langkah-langkah pengisian dan pemantauan pelaksanaan Sulingjar juga dijelaskan dalam webinar.
L. Manik Mustikohendro, seorang Statistisi Ahli Madya, menekankan pentingnya melibatkan semua pihak yang terdaftar dalam Sistem Data Manajemen (SDM) untuk login ke Dasbor Sulingjar.
Hal ini akan memungkinkan mereka mengisi kuesioner Sulingjar dan memantau prosesnya dengan lebih efektif.
Baca Juga: Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan: Membangun Karakter Bangsa untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Mansur, yang merupakan ahli dalam Pengembangan Penilaian Pendidikan, menggarisbawahi bahwa Sulingjar merupakan bagian dari gerakan Merdeka Belajar, yang bertujuan mencapai Profil Pelajar Pancasila.
Profil tersebut mencakup kualitas literasi, numerasi, dan lingkungan belajar. Pengembangan karakter murid, didukung oleh lingkungan belajar yang sesuai, adalah tujuan utama dari Sulingjar.
Dalam mengakhiri webinar, Elly Wismayanti, Analis Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan, mengajak semua peserta Sulingjar untuk menyesuaikan diri dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing.
Tujuannya adalah untuk memahami akar permasalahan yang ada di satuan pendidikan dan memperbaiki kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
Dengan melaksanakan Sulingjar dengan baik, satuan pendidikan di seluruh Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengalami pengalaman pembelajaran yang lebih baik dan menyenangkan.
Survei Lingkungan Belajar adalah langkah penting menuju perbaikan pendidikan di Indonesia.