Sindiran Pedas Prabowo Soal Isu Reshuffle: Orang Tak Berkeringat Pengen Masuk Kabinet!

photo author
- Senin, 1 September 2025 | 08:00 WIB
Presiden Prabowo saat reshuffle Kabinet Merah Putih, Rabu, 19 Februari 2025. (Sekretariat Presiden) (SEKRETARIS PRESIDEN)
Presiden Prabowo saat reshuffle Kabinet Merah Putih, Rabu, 19 Februari 2025. (Sekretariat Presiden) (SEKRETARIS PRESIDEN)

 

Prabowo Sindir Isu Reshuffle: “Orang Tak Berkeringat Pengen Masuk”

Presiden Prabowo Subianto akhirnya menyinggung langsung soal isu reshuffle kabinet yang ramai dibicarakan publik dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (6/8/2025), Prabowo menyindir pihak-pihak yang menurutnya “tidak berkeringat” tetapi ngotot ingin masuk kabinet.

“Itu banyak pengamat yang bilang ada reshuffle. Yang ngomong begitu dan nyebarin pasti yang pengen masuk,” ujar salah satu menteri menirukan pernyataan Prabowo,.

Sindiran pedas itu sontak membuat suasana sidang kabinet berubah riuh dengan gelak tawa para menteri.

Prabowo menambahkan, isu reshuffle yang terus digoreng seakan hanya dimanfaatkan pihak-pihak yang haus kekuasaan.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Tak Akan Reshuffle, Benarkah Kabinet Sudah Solid dan Kompak?

Kritik kepada Pengamat Politik

Prabowo juga menyinggung pengamat politik yang dianggap terlalu jauh menganalisis hubungan politiknya dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Terus pengamat analisa saya sudah jauh dari Pak Jokowi terus Pak SBY. Pengamat itu seolah-olah lebih tahu dari saya,” ucap seorang menteri menirukan pernyataan Presiden.

Sindiran itu mengindikasikan bahwa Presiden tidak ingin opini publik digiring oleh spekulasi analis politik yang dianggap tidak akurat.

Baca Juga: Penjualan Eceran Diprediksi Lesu September, Baru Melonjak di Akhir Tahun

Isu Reshuffle: Antara Fakta dan Spekulasi

Sejak awal Agustus 2025, spekulasi reshuffle semakin kencang beredar, terutama setelah isu perombakan menteri di bidang ekonomi, pangan, dan energi.

Namun, pernyataan tegas Presiden kali ini memperjelas bahwa reshuffle belum menjadi agenda utama Istana.

Meski demikian, dinamika politik menjelang satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran pada Oktober 2025 diperkirakan akan terus memunculkan gosip reshuffle.

Beberapa analis menyebut, momentum tersebut sering digunakan sebagai ajang konsolidasi politik dan pertarungan kursi strategis di kabinet.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ekonom Beberkan Penyebab Harga Beras Terus Naik

Selasa, 2 September 2025 | 10:00 WIB
X