Catatanfakta.com - Kota Surabaya, Jawa Timur, mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dalam mengatasi stunting anak-anak.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante S Harbuwono, memberikan pujian ini dalam acara daring Forum Merdeka Barat (FMB) berjudul "Upaya Menurunkan Stunting" pada 26 Juni 2023 di Jakarta.
Dante S Harbuwono menyebut prestasi luar biasa Surabaya menurunkan tingkat stunting menjadi 4,8% adalah hasil kerja sama dengan pendekatan yang khusus dan sensitif.
Baca Juga: PDIP Akan Mengungkap Nama Cawapres untuk Ganjar Pranowo Esok
Ia menekankan bahwa menangani stunting bukan hanya tentang memberi makan anak-anak, tetapi juga memerlukan pendekatan khusus dan sensitif.
Pendekatan khusus mencakup memberikan makanan tambahan kepada anak-anak untuk mencegah faktor-faktor yang menyebabkan stunting.
Pendekatan sensitif, di sisi lain, mengatasi masalah lingkungan setempat seperti kemiskinan, sanitasi, dan aspek budaya.
Dante S Harbuwono juga menyoroti pentingnya komitmen tidak hanya dari pemerintah pusat, tetapi juga dari pemerintah daerah.
Baca Juga: Kumpulan Daerah Tersembunyi Yang Mengungkap Keindahan Dan Terdingin Di Indonesia
Ia memuji peran Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam upaya menangani stunting dan menekankan pentingnya kerja sama antara kementerian dan lembaga terkait.
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, menjelaskan sejumlah strategi yang telah dijalankan di Kota Pahlawan untuk menangani stunting.
Salah satunya adalah pemetaan jumlah bayi yang lahir harian dan mengidentifikasi wilayah dengan bayi yang lahir normal dan yang mengalami stunting.
Prevalensi stunting di Surabaya telah turun signifikan dari 28,9% pada tahun 2021 menjadi 4,8% pada akhir 2022.
Baca Juga: Pahami Pesona Kebudayaan: Budaya Eksklusif dan Pop Terkadang Tak Bisa Dibandingkan!