catatanfakta.com – Kabupaten Bogor bersiap menjadi sorotan nasional lewat penyelenggaraan Taman Budaya Bogorun 2025, sebuah event olahraga berstandar nasional yang untuk pertama kalinya digelar di wilayah ini.
Acara akan berlangsung pada Minggu, 11 Mei 2025, di Taman Budaya Sentul City dan telah mencatatkan 4.000 peserta resmi dari berbagai penjuru Indonesia. Tak sekadar lomba lari, kegiatan ini juga menjadi panggung budaya, kebangkitan ekonomi lokal, hingga simbol inklusivitas dengan kehadiran pelari disabilitas.
Event ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) serta didukung penuh oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), yang telah memberikan sertifikasi nasional terhadap racecourse yang digunakan. Sertifikasi ini berlaku hingga tiga tahun mendatang, menjadikan Bogorun sebagai rujukan baru lomba lari berstandar di tanah air.
“Ini adalah tahapan awal Kabupaten Bogor dalam menyelenggarakan kegiatan olahraga berskala nasional. Bahkan ini adalah maraton pertama di Indonesia yang secara resmi melibatkan atlet disabilitas,” kata Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Ia juga menekankan bahwa ajang ini bukan hanya soal lari, melainkan soal kebersamaan, kesehatan, dan perputaran ekonomi. “Hal yang terpenting dalam kegiatan ini adalah membuat masyarakat Kabupaten Bogor tersenyum, berkumpul bersama, berolahraga bersama dan menghidupkan perekonomian masyarakat Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Acara ini mengusung tiga kategori utama: Kuta 5K, Udaya 10K, dan Wangsa Half Marathon sejauh 21,097 kilometer. Nama-nama tersebut diambil dari slogan khas Kabupaten Bogor, “Kuta Udaya Wangsa,” yang berarti “Kota Kebangkitan Bangsa” – simbol harapan bahwa olahraga dan budaya dapat menjadi penggerak peradaban baru. Dari total 4.000 peserta, terdapat 61,6% laki-laki dan 38,4% perempuan, dengan dominasi kelompok usia milenial (31–45 tahun) sebesar 46,8%, diikuti oleh Gen Z (16–30 tahun) sebanyak 32,3%. Para peserta berasal dari berbagai daerah, dengan mayoritas dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Baca Juga: Viral! Mobil Jimny Milik Pemkab Bogor Jadi Sorotan, Bupati Rudy: Ini Pengadaan Lama, Bukan Baru
Taman Budaya Bogorun 2025 juga menegaskan komitmen inklusif dengan menghadirkan lima peserta dalam wheelchair exhibition race dan 10 peserta Insan Berkebutuhan Khusus (IBK) dari NPCI untuk kategori Kuta 5K. Ini menjadi momen penting bagi dunia olahraga Indonesia yang lebih terbuka dan menghargai keberagaman kemampuan.
Race Director sekaligus perwakilan Event Organizer dari IdeaRun, Safrita Ariana, menyampaikan bahwa aspek teknis perlombaan dipersiapkan dengan sangat serius. “Racecourse dalam kegiatan ini telah tersertifikasi dengan baik sehingga jika terdapat peserta yang berhasil memecahkan rekor maka rekor tersebut akan tercatat sebagai rekor nasional,” jelasnya.
Dampak ekonomi dari event ini juga tidak bisa diremehkan. Diperkirakan peserta dari luar kota akan menghabiskan dana antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per orang untuk kebutuhan akomodasi, konsumsi, dan transportasi. Dengan jumlah peserta yang datang dari luar daerah, potensi perputaran uang diperkirakan menyentuh angka Rp9 miliar, bahkan bisa lebih. Hal ini memberikan angin segar bagi sektor UMKM, perhotelan, dan pariwisata lokal.
Baca Juga: Pemkab Bogor Gerak Cepat Normalisasi Sungai Cileungsi-Cikeas, Target Rampung Akhir 2025
Taman Budaya Bogorun 2025 juga diharapkan menjadi media pembelajaran serta peningkatan kapasitas masyarakat lokal yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan, mulai dari panitia, sukarelawan, hingga pelaku usaha. Selain menjadi ajang promosi wisata olahraga atau sport tourism, event ini juga menciptakan ruang kebanggaan dan memperkuat identitas Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah event nasional yang ramah, sehat, dan berbudaya.
Lebih dari sekadar lomba, Taman Budaya Bogorun 2025 merupakan simbol gerak maju Kabupaten Bogor. Ia adalah panggung prestasi, ruang kolaborasi, dan bukti bahwa olahraga bisa menjadi alat pemersatu masyarakat serta penggerak ekonomi yang berkelanjutan. Dengan segala potensi yang ada, ajang ini layak masuk dalam kalender tahunan Kabupaten Bogor sebagai event strategis lintas sektor.
Artikel Terkait
Pemkab Bogor Bergerak Cepat Jalankan Instruksi Presiden, Fokus Bangun Irigasi hingga Perkuat Cadangan Beras
Ratusan Kursi Roda dan Gerobak Usaha Dibagikan, Pemkab Bogor Banjiri Harapan Warga yang Rentan
Seruan Serentak Tangkal DBD, Pemkab Bogor Hidupkan Lagi Gerakan Jumat Bersih
Pemkab Bogor Tindak Tegas Perusahaan yang Cemari Setu Rawa Jejed, Beri Sinyal Perhatian Serius Lingkungan
Pemkab Bogor Dorong Inovasi Perlindungan Anak, Mewujudkan Kabupaten Layak Anak 2025