Rumah James Woods Hangus, Kritikan Soal Palestina Membara

catatanfakta.com - Los Angeles kembali diguncang bencana alam besar akibat kebakaran hutan yang dipicu angin kencang Santa Ana.

Salah satu korban dari peristiwa ini adalah James Woods, aktor senior Hollywood yang dikenal luas karena peran ikoniknya dalam sejumlah film seperti Once Upon a Time in America dan Casino. Rumah mewah Woods di kawasan Palisades, Los Angeles, hangus terbakar dalam kejadian tersebut.

"Saya merekam video ini tadi malam dari rumah kecil kami di Palisades. Sekarang, semua alarm kebakaran berbunyi dari kejauhan," tulis Woods melalui unggahan video di media sosial, menunjukkan api yang menghanguskan kediamannya.

Baca Juga: Korsleting Listrik, yang Menjadi Biang Kerok Kebakaran Mall Citraland Jakarta

Dalam wawancara dengan CNN, Woods berbagi cerita emosional tentang bagaimana musibah ini memengaruhi keluarganya.

"Keponakan saya yang baru berusia delapan tahun keluar membawa celengan Yeti kecilnya untuk membantu kami membangun kembali rumah," katanya sambil menangis.

Namun, perhatian media tidak hanya tertuju pada musibah yang dialami Woods. Dukungan politiknya terhadap kebijakan Israel kembali memicu perdebatan publik, terutama di tengah wawancaranya yang penuh emosi.

Baca Juga: Musibah Kebakaran, GST Agape Cisalak Depok Terima Prioritas Bantuan Rehabilitasi Kemenag

Aktor 77 tahun ini telah lama dikenal sebagai pendukung kuat Israel dan bahkan mengkritik keras seruan gencatan senjata dalam konflik antara Israel dan Palestina.

"Tidak ada gencatan senjata, tidak ada kompromi, tidak ada pengampunan. #KillThemAll," tulis Woods dalam salah satu unggahan di media sosialnya.

Pandangan kontroversial ini memancing respons dari berbagai pihak, termasuk Mosab Abu Toha, seorang penyair Palestina.

Baca Juga: Tragedi Korsleting Listrik, 3 Pekerja Hotel Meninggal dalam Kebakaran

Dalam surat terbukanya kepada Woods, Abu Toha menyinggung tragedi pribadi yang dialami keluarganya akibat serangan militer Israel.

"Rumah bibi saya dibom pada Oktober 2024. Putrinya terbunuh bersama 15 orang lainnya, banyak yang masih tertimbun reruntuhan. Apakah ini berarti bagi Anda?"