Catatanfakta.com - Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau - Kepulauan Anambas saat ini tengah berada dalam kewaspadaan tinggi menghadapi ancaman kebakaran hutan dan kabut asap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau (Kepri) telah mendeteksi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam skala sedang yang telah berlangsung sejak Rabu (4/10).
Muhammad Hasbi, Kepala BPBD Kepri, menjelaskan bahwa tim penanganan masih berupaya keras memadamkan api.
Baca Juga: Netralitas TNI di Pemilu 2024: Jaminan Kuat dari Panglima TNI Yudo Margono
Meskipun kebakaran ini belum mencapai skala besar, Kepri tetap waspada. Muhammad Hasbi menjelaskan bahwa wilayah ini belum mencapai status hotspot yang signifikan, sebagaimana didefinisikan oleh jarak antara 500 meter hingga satu kilometer.
Selain itu, Kepri menerima laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang tiga daerah lain di wilayah tersebut yang memiliki titik panas yang berpotensi memicu karhutla, yaitu Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Natuna.
Tidak hanya menghadapi kebakaran hutan, Kepri juga berjuang melawan dampak kabut asap yang berasal dari karhutla di Sumatera dan Kalimantan.
Kabupaten Natuna dan Kabupaten Lingga adalah dua daerah yang terkena dampak kabut asap tersebut.
Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Menegaskan Netralitas TNI Saat Pemilu 2024
Namun, Kepri memastikan bahwa kualitas udara di kedua daerah tersebut masih dalam kondisi waspada dan tidak berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.
Meskipun cuaca yang cukup baik dan hujan sporadis membantu menjaga kualitas udara di Kepri, penduduk di Kepulauan Anambas dan seluruh Kepulauan Riau diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi karhutla dan kabut asap.
Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terus diterapkan guna menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kebersihan udara dan kelestarian alam tetap menjadi prioritas utama bagi Kepri.
Artikel Terkait
Keputusan PPKGBK: Hotel Sultan Dinyatakan sebagai Properti Milik Negara
Hotel Sultan Diambil Alih Sebagai Aset Negara oleh Keputusan PPKGBK
Presiden Jokowi Memimpin Peringatan HUT ke-78 TNI di Monas Jakarta