Kenaikan Penumpang Pesawat Pasca-Natal: Apa Dampaknya untuk Libur Tahun Baru 2025?

photo author
- Senin, 30 Desember 2024 | 17:32 WIB
Ilustrasi keramaian di Bandara Soekarno Hatta (Foto: Angkasa Pura II)
Ilustrasi keramaian di Bandara Soekarno Hatta (Foto: Angkasa Pura II)

catatanfakta.com - Pasca-Natal, pergerakan penumpang pesawat udara masih menjadi yang paling dominan dibandingkan moda transportasi lainnya, menandakan optimisme masyarakat akan libur panjang dan efektivitas kebijakan sektor transportasi pemerintah.

Data terbaru yang tercatat oleh Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menunjukkan bahwa hingga H+1 setelah Natal, jumlah penumpang pesawat udara tercatat mencapai 2.468.492 orang, mengalami kenaikan 9,7% dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Budi Rahardjo, menjelaskan, "Hingga H+1 pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru, angkutan udara masih mendominasi pergerakan angkutan umum, jumlah penumpang angkutan udara tercatat sebanyak 2.468.492 orang, menjadikannya sebagai moda transportasi dengan kontribusi signifikan sebesar 31,4% dari total keseluruhan penumpang angkutan umum yang berjumlah 7.871.391 orang."

Baca Juga: Natal dan Tahun Baru 2024 Jadi Lebih Hemat, Tiket Pesawat Diskon 10%!

Angka ini jelas mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam memilih penerbangan, dibandingkan dengan moda transportasi darat, laut, dan kereta api yang mengalami penurunan.

Dampak dari penurunan harga tiket pesawat sebesar 10% yang diluncurkan oleh pemerintah juga turut memperbesar antusiasme publik. Ini membuktikan bahwa kebijakan yang diambil berdampak positif dalam mendorong perkembangan sektor transportasi udara, memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian dan konektivitas antarwilayah.

Menurut Budi, "Ini menunjukkan efektivitas langkah pemerintah dalam mengakomodasi kebutuhan mobilitas masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor transportasi udara secara berkelanjutan."

Baca Juga: Fakta-Fakta Terbaru Kasus Korupsi Timah: Siapa Pemilik Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis ?

Sementara itu, moda transportasi lain, seperti kereta api dan angkutan laut, mencatatkan penurunan penumpang. Data terkini menunjukkan adanya penurunan sebesar 4,5% untuk kereta api, dan 6,5% untuk angkutan laut dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu juga pada angkutan penyeberangan dan angkutan jalan yang turun masing-masing 12% dan 16%.

Penurunan ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk pengalihan minat publik yang lebih memilih penerbangan serta kenyamanan fasilitas yang semakin meningkat di sektor transportasi udara.

Di sisi lain, laporan terkait volume kendaraan di jalur utama Jabodetabek, khususnya menuju Puncak Bogor, juga menunjukkan peningkatan signifikan. Sebanyak 14.524 kendaraan tercatat masuk ke Jabodetabek pada 26 Desember, naik 10,2% dibandingkan hari biasa, sementara 13.769 kendaraan meninggalkan Jabodetabek.

Baca Juga: Pesawat Singapore Airlines Mengalami Turbulensi dengan Korban Jiwa dan Luka luka

Hal ini menandakan tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan libur panjang untuk berwisata maupun berkumpul bersama keluarga.

Meski demikian, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam perjalanan, mengingat potensi terjadinya cuaca buruk di beberapa wilayah pada masa liburan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X