Pesawat Singapore Airlines Mengalami Turbulensi dengan Korban Jiwa dan Luka luka

photo author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 16:47 WIB
Penampakan kabin Singapore Airlines usai diguncang turbulensi parah. (Youtube.com/@BBCNews)
Penampakan kabin Singapore Airlines usai diguncang turbulensi parah. (Youtube.com/@BBCNews)

catatanfakta.com - Tragedi petaka yang menimpa pesawat Singapore Airlines pada Selasa (21/5/2024) memilukan banyak hati.

Pesawat rute London-Singapura mengalami turbulensi parah yang disebabkan oleh kantong udara, menyebabkan salah satu penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Bahkan, dalam peristiwa turbulensi ini dilaporkan satu orang meninggal dunia dan 30 lainnya luka-luka. Peristiwa itu menghiasi berbagai media sosial dengan video detik-detik pesawat menjumpai malapetaka.

Baca Juga: Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di Tangerang, Tiga Korban Tewas

Pesawat dari maskapai Singapore Airlines, yang terkenal akan pelayanannya, diterbangkan oleh awak pesawat yang berpengalaman.

Namun, siapa sangka peristiwa tragis ini menimpa pesawat dan penumpang dalam penerbangan SQ321. Semua penumpang dan awak pesawat yang menjadi korban dalam peristiwa ini memiliki identitas yang beragam.

Ada 211 penumpang dengan kewarganegaraan yang berbeda-beda, serta 18 awak pesawat yang tugasnya melayani penumpang selama penerbangan.

Baca Juga: Perhatikanlah: Terburu-buru di Pesawat Tidak Perlu! Temukan Alasannya di Sini!

Menurut informasi yang dihimpun, turbulensi ini disebabkan oleh kantong udara yang tidak terdeteksi oleh radar.

Bagi mantan eksekutif maskapai penerbangan, Chow Kok Wah, "biasanya tidak berakibat fatal jika penumpang dan awak kabin duduk dan mengenakan sabuk pengaman dengan benar." Pria berusia 70 tahun itu mempunyai pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor tersebut.

Mereka biasanya punya waktu untuk bereaksi (sekitar lima hingga 10 menit) tergantung seberapa cepat pesawat terbang. Namun, pengecualian adalah apa yang dikenal sebagai turbulensi udara jernih, yang muncul secara tiba-tiba dan tidak terdeteksi oleh radar seperti dalam kasus ini.

Baca Juga: Menegangkan! Menteri Perhubungan Ancam Sanksi Maskapai yang Naikkan Harga Tiket Pesawat saat Mudik Lebaran 2024

Sejumlah saksi mata mengisahkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Penumpang yang berada di dalam toilet sayangnya menjadi korban terbanyak dalam peristiwa ini.

Seorang mahasiswa asal Malaysia, Dzafran Azmir, yang berada di toilet mengatakan bahwa “para kru dan orang-orang di dalam toilet paling terluka karena kami menemukan orang-orang tergeletak di tanah, tidak bisa bangun. Ada banyak cedera tulang belakang dan kepala.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X