Nasruddin juga mendorong pentingnya prinsip moral seperti hanya mengambil apa yang menjadi hak. “Harta yang tidak berkah hanya akan membawa masalah. Hidup sederhana namun bahagia adalah jalan yang lebih bijak,” tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Akan Tindak Tegas Kasus Korupsi di Lingkungan KLHK.
Sebagai gagasan kelima, ia menyoroti pentingnya melahirkan generasi yang kokoh secara prinsip dan jujur. Menurut Nasaruddin, generasi ini hanya bisa dicapai jika nilai-nilai kejujuran diajarkan sejak dini dengan pendekatan agama yang komprehensif.
Akhirnya, ia menutup dengan penekanan pada keteladanan. “Pemimpin yang jujur adalah teladan terbaik. Ketika pemimpin konsisten dalam ucapan dan perbuatannya, rakyat akan percaya dan mengikuti,” kata Nasaruddin.
Pendekatan berbasis agama ini tidak hanya menjadi solusi tambahan tetapi juga menawarkan cara pandang baru yang membumi sekaligus menyentuh hati.
Baca Juga: Fakta-Fakta Terbaru Kasus Korupsi Timah: Siapa Pemilik Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis ?
Strategi ini bisa menjadi inspirasi bagi institusi lainnya untuk melibatkan aspek spiritual dalam upaya membangun integritas bangsa.
Artikel Terkait
Mafia Insentif, Bupati Sidoarjo Terjebak Kasus Korupsi
KPK Sita Rumah Senilai Milyaran Rupiah Tersangka Korupsi Kementerian Pertanian
Tersangka Korporasi Ditentukan Dalam Kasus Korupsi Perkeretaapian
Kasus Korupsi Dari Rita Widyasari: KPK Menyita 91 Mobil dan Asesoris Branded
Harvey Moeis Tersangkut Kasus Korupsi Timah: Bagaimana Kondisinya Saat Ini?