Catatanfakta.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan jaminan bahwa stok beras yang dikelola oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) berada dalam kondisi aman.
Saat ini, stok beras tersebut mencapai 1,7 juta ton, dengan target untuk meningkatkan jumlahnya menjadi 2 juta ton pada November 2023.
Erick Thohir mengungkapkan perkembangan ini saat melakukan kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, pada hari Rabu.
Baca Juga: Kontroversi TikTok Shop: Kepatuhan Pemerintah vs. Dukungan Terhadap Pelanggan dan Pedagang
Dia menyatakan, "Jadi, di Bulog ini 1,7 juta (ton), November 2 juta (ton). Belum lagi kita dorong produksi."
Selama kunjungannya, Erick Thohir juga memaparkan bahwa stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang saat ini mencapai 31.410 ton.
Namun, angka ini masih kurang sekitar 4.000 ton dari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu 35 ribu ton.
"Ini yang harus kita dorong terus supaya kita mandiri. InsyaAllah bisa," tambahnya.
Selain itu, berdasarkan data dari Food Station, harga rata-rata beras medium di PIBC pada tanggal 2 Oktober 2023 adalah Rp11.185 per kilogram.
Baca Juga: TikTok Indonesia Tutup Layanan TikTok Shop Mulai Hari Ini!
Harga ini mengalami penurunan sebesar Rp1.415 dari harga beras pada 14 September 2023 yang mencapai Rp12.600 per kilogram.
Erick Thohir dengan senang hati mengatakan, "Alhamdulillah, sudah turun 11 persen."
Erick Thohir juga mengumumkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan bantuan pangan senilai Rp8 triliun kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Saat ini, pemerintah tengah mempertimbangkan kemungkinan perpanjangan bantuan ini untuk bulan Desember dan Januari. "Inilah solusi yang diberikan, bukan hanya bicara," tegasnya.
Artikel Terkait
Warkop Prambors: Sebuah Jejak Komedian Berbakat yang Terlupakan
DI BALIK KEJAYAAN WARKOP DKI TERNYATA ADA SOSOK INI YANG TAK BANYAK ORANG TAHU !!!
Rudy Gunawan Buron 3 Tahun, Akhirnya Di Tangkap Modus Operandi Yang Mengejutkan