catatanfakta.com - Kasus pencurian kendaraan bermotor kembali terjadi di wilayah Bogor dan Jakarta, namun pelaku berhasil ditangkap polisi setelah dicurigai oleh warga yang sering bergonta-ganti sepeda motor.
Pelaku berinisial AR alias Ompong (40) ditangkap bersama barang bukti kejahatannya pada Jumat, 17 Mei 2024.
Kapolsek Citeureup, Kompol Victor G Hamonagnan, mengatakan bahwa warga sekitar tempat tinggal AR alias Ompong telah mencurigai keberadaannya yang sering bergonta-ganti sepeda motor.
Baca Juga: Salah Satu Satpam Terlibat dalam Kasus Curanmor di Depok
Mendapat informasi tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dan menemukan bukti yang mengarah pada kecurigaan pencurian kendaraan bermotor.
Walhasil polisi berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian AR alias Ompong, dan di samping itu, mereka juga mengamankan barang bukti, termasuk enam lembar STNK, kunci letter T, dan pelat nomor kendaraan yang disimpan di sebuah kontrakan di Kampung Kranggan, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Bogor.
Barang bukti tersebut kemudian disita dan diamankan oleh petugas untuk diproses lebih lanjut.
Baca Juga: 17 Unit Hasil Curanmor Dikembalikan Kepada Pemilik Motor di Polres Jakarta Barat
Selanjutnya, dari hasil pengembangan AR, polisi menangkap Adi Saputro (20) yang berperan sebagai penadah hasil curian.
Adi yang kesehariannya sebagai kernet truk ini, kemudian disita satu unit sepeda motor Yamaha Mio Soul tanpa pelat nomor. Polisi menyebutkan bahwa dua kendaraan yang disita merupakan hasil curian di Jakarta Timur.
Lebih dalam, polisi akan melakukan pengembangan dan berkoordinasi dengan Polsek/Polres Jakarta Timur untuk menelusuri lebih lanjut identitas kendaraan bermotor lainnya yang terlibat dalam kasus pencurian ini.
Baca Juga: Polis Ringkus Penadah Curanmor Sampai KeLampung, 6 Pelaku Dibekuk ...
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa pelaku dan barang bukti dari aksi curanmor tersebut sekarang telah berada di tahanan kepolisian.
Kasus pencurian kendaraan bermotor masih menjadi ancaman keamanan bagi masyarakat. Oleh karena itu, pihak kepolisian terus mengembangkan teknologi dan strategi untuk mencegah tindakan curanmor dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan masyarakat.