Masyarakat bisa konform dikarenakan orang-orang yang tinggal di daerah tersebut (kolektif) terutama jika sumber yang memengaruhi mereka itu merupakan orang yang dekat dengan mereka seperti anggota keluarga memiliki tujuan bersama dan saling bergantung satu sama lain.
2. Memperkuat Ikatan Kelompok
Dengan mengarahkan perhatian pada adanya perilaku menyimpang maka suatu kelompok akan dapat lebih memperkuat ikatan kelompoknya.
Adanya musuh bersama atau ketika kelompok merasa kehidupannya terancam dapat memunculkan perasaan kebersamaan dan memperkuat solidaritas kelompok.
Baca Juga: Perspektif Sosiologi Antara Perspektif Struktural Fungsional, Konflik Dan Simbolik Interaksionisme
Contohnya, peristiwa yang terjadi pada sekelompok preman. Ketika ada satu teman yang di ancam oleh kelompok preman yang lain lalu ketika satu temannya ada yang tahu akan kejadian itu maka ia akan langsung menghubungi teman-teman yang lainnya untuk memberi info bahwa si temannya itu sedang dalam ancaman dari situ mereka akan berkumpul lalu pergi untuk melindungi serta temannya yang terancam tadi. Meskipun mereka para preman namun ketika ada yang merasa kesulitan maka mereka akan langsung berkumpul dan mempersiapkan strategi untuk menolong bagi siapa saja temannya yang sedang kesulitan.
3. Menyebabkan Perubahan
Terjadinya perilaku menyimpang memberikan suatu pernyataan bahwa ada bagian dari sistem yang tidak berfungsi secara benar.
Misalnya tingginya angka kejahatan dapat disebabkan pengangguran yang semakin meningkat, maka pemerintah seharusnya dapat membuka peluang untuk munculnya lapangan kerja.
Perilaku menyimpang juga menawarkan suatu jalan alternatif terhadap suatu masalah, dimana diperlukannya suatu tindakan untuk mengganti norma lama dengan yang baru.
Baca Juga: Makna kata sosiologi, konsep-konsep dasar sosiologi dan manfaat mempelajari sosiologi
Contohnya, anak SD yang mengamen dijalan, ia melakukan itu karena prihatin terhadap kondisi ekonomi keluarganya, dan agar bisa membiayai kehidupan dirinya sendiri seperti membeli buku, seragam sekolah, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Ia juga dapat bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat, punya banyak teman dan pengalaman, juga dapat menimbulkan rasa solidaritas yang tinggi dan rasa persaudaraan yang erat bagi sesama para pengamen jalanan lainnya. Ia juga mengembangkan kreatifitas secara bebas seperti mahir dalam memainkan alat musik dan menciptakan lagu-lagu.
Dari dampak positif inilah kita bisa lihat bahwa banyak para pengamen yang sukses dengan karyanya dan menjadi musisi terkenal di Indonesia.