Catatanfakta.com - Membahas tafsir Al Quran surat al-Hadid ayat 3 :
"Huwa al- Awwalu wa al-Ahiru wa al- dhahiru wa al- Bathinu wa Hua bi kulli syaiin 'aliim"
" Dialah yang awwal (yang telah wujud sebelum segala sesuatu wujud, sehingga tidak ada yang mendahului Nya) dan yang Akhir ( yang hidup selama - lamanya setelah sesuatu musnah) dan yang Zhahir (yang begitu jelas wujud Nya, melalui alam raya yang Dia ciptakan dan buktikan logika dan rasa) dan yang Bathin ( zat dan hakikat Nya sehingga tidak dapat dijangkau, jangankan oleh mata tetapi juga oleh akal dan khayal) dan ia Maha mengetahui sesuatu " (Al-Qur'an dan maknanya, M Quraish Shihab).
Tafsir Kemenag.
Allah SWT menyatakan bahwa Ia yang awwal yang terdahulu ada sebelum segala sesuatu ada. Karena dialah yang menciptakan ada. Dialah yang maha tinggi dari apa saja, tidak ada sesuatu pun yang lebih tinggi dari pada Nya.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Tak Terima Pembakaran Al-Quran oleh Seorang Politikus Swedia!
Dialah yang Bathin yang hakikat Nya tidak dapat digambarkan oleh akal, ia mengetahui sesuatu yang tersimpan yang tidak nyata dan segala yang tersembunyi, dialah yang paling dekat kepada yang telah ia ciptakan.
Tidak ada sesuatu pun yang lebih dekat kepada mahluk Nya selain Dia. Q.S Qaf : 16 " Dan sungguh kami telah ciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hati nya dan kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya".
Tafsir Jalalain (Jalaludin al - Mahalli dan Jalaluddin as- Suyuthi).
Dialah yang awwal sebelum segala sesuatu ada, ke awwal an Dia tidak ada permulaannya, dan yang Akhir, sesudah segala sesuatu berakhir, keakhira Nya tanpa batas, dan yang Maha Dhahir, melalui bukti yang cukup menunjukkan ke Dzahir Nya. Dan yang Bathin yakni tidak dapat dilihat dan dirasakan oleh panca indera, dan ia Maha mengetahui segala.
Baca Juga: KARBALA, SEJARAH POLITIK ISLAM PALING DESTRUKTIF
Tuhan Maha awwal yang ke awwalan Nya tidak tergantung dengan waktu, dan yang Akhir. Maha Akhir dari segala sesuatu yang berakhir sirna dan habis.
Akhir yang tidak ada batas akhir bagi Tuhan. Setelah semua makhluk berakhir ( sirna) Tuhanlah yang paling Akhir, tetapi akhirnya Tuhan tidak dibatasi oleh waktu.
Azd - Zahir yang Maha tampak dan jelas wujudnya melalui ciptaan Nya, yang dapat di logikakan dan dirasakan. Dan Bathin adalah zat dan hakikatNya tidak dapat dijangkau oleh panca indera dan akal.