Catatanfakta.com - Hikmah Mulia Dewi, seorang pendidik anak usia dini, telah meraih prestasi luar biasa dengan masuk peringkat 50 teratas penerima Global Teacher Prize.
Bagi beliau, momen ini adalah impian yang menjadi kenyataan, yang memotivasi untuk membawa perubahan positif melalui pendidikan.
Terinspirasi oleh ibunya yang seorang guru SD, Hikmah awalnya tidak tertarik dengan pekerjaan tersebut, tetapi kecintaannya terhadap pengajaran muncul setelah mengajar anak-anak didik.
Baca Juga: Mengungkap Rahasia Sukses: Keterampilan Inkuiri Sains di Awal Pendidikan Anak
Kini, visinya adalah memberikan pendidikan usia dini yang berkualitas untuk mengubah generasi dan dunia.
Mendirikan dua sekolah di Pekalongan, Jawa Tengah, adalah pencapaian luar biasa, meskipun menghadapi tantangan seperti pandangan masyarakat yang meremehkan pendidikan anak usia dini.
Hikmah ingin mengubah persepsi ini, karena dia percaya bahwa pendidikan usia dini adalah fondasi penting untuk pendidikan selanjutnya.
Baca Juga: Kemendibudristek Luncurkan Gelombang 2 Program PPG Prajabatan 2023: Rincian Biaya dan Fase Seleksi
Filosofi mengajarnya adalah mengakui keunikan setiap anak, mendukung pembelajaran berorientasi praktik, dan menghargai perbedaan dalam cara belajar anak-anak.
Salah satu contohnya adalah mengajak siswa untuk belajar tentang batik, industri lokal yang merusak lingkungan, lalu merancang solusi batik ramah lingkungan.
Hikmah juga melibatkan orang tua dan masyarakat luas dalam kehidupan sekolah, dengan program seperti 'Orang tua guru,' 'Sekolah Ayah,' dan 'Sekolah Ibu.'
Baca Juga: Inovasi Pendidikan: Dapatkan Keterampilan Non-Kognitif dengan Cara Ini
Selain itu, ia menciptakan Akademi Pendidik Mulia (Noble Educator Academy) untuk meningkatkan kualitas guru PAUD.
Dia mengakui bahwa setiap guru adalah guru, dan setiap orang, di tingkat apapun, memiliki inspirasi yang dapat diambil.