edukasi

Revitalisasi Pendidikan: Tantangan Guru Penggerak dalam Menghasilkan Karya Berkualitas

Rabu, 9 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Foto Ilustrasi: Guru Penggerak (setkab.go.id)

Catatanfakta.com - Drs. Joko Wiyono, M.Si, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, menggarisbawahi pentingnya guru penggerak memiliki karya yang sarat makna.

Pernyataan ini terungkap dalam dukungan yang beliau sampaikan kepada pengurus Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Banyumas pada Selasa (11/4/2023) di Aula Tut Wuri Dinas Pendidikan.

Acara tersebut melibatkan 15 guru penggerak yang mewakili pengurus komunitas, dipandu Bapak Prihantoro, M.Pd, yang merupakan Koordinator Platform Merdeka Mengajar (PMM) Kabupaten Banyumas dan juga menjabat sebagai Pengawas SMP di Dinas Pendidikan (Disdik) Banyumas.

Baca Juga: Anies Baswedan: Mendorong Gerakan Kolaboratif untuk Transformasi Pendidikan

Joko Wiyono menegaskan bahwa guru penggerak wajib menghasilkan karya bermakna, mendukung program Kemendikbudristek, dan merasa memiliki tanggung jawab terhadap hal ini.

"Karya bermakna harus dihasilkan oleh guru penggerak. Profesi guru adalah profesi bermakna, maka diperlukan implementasi yang kuat. Dalam dinamika saat ini, adaptabilitas mutlak diperlukan.

Mari kita aktif dalam mengikuti dan menerapkan PMM, yang tentu tak terpisahkan dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)," ungkapnya.

Baca Juga: Sempat Viral .... Lawakan Siswa Bikin Sonya dan Bupati KBB Ikut Bergoyang Tawa

Joko Wiyono berharap guru penggerak menjadi mitra dalam mengawal, memperkuat, dan menggalang dukungan untuk PMM. Beliau menekankan bahwa guru penggerak harus mau dan mampu menjadi motor penggerak PMM demi suksesnya IKM.

"Joko Wiyono berharap guru penggerak turut serta sebagai rekan dalam menjaga, memperkuat, dan meraih dukungan untuk PMM. Dalam pergerakan ini, Anda semua dipilih sebagai yang terbaik, yang mampu menggerakkan dan memastikan PMM mencapai hasil yang diinginkan," tambahnya.

Sementara itu, Prihantoro menyoroti pentingnya guru penggerak Banyumas mengaktualisasikan kompetensi dan berbagi praktik terbaik. Beliau menunggu aksi nyata dari Komunitas Guru Penggerak Banyumas.

Baca Juga: Jembatan Pendidikan Antar Negara ASEAN: Menumbuhkan Toleransi dan Persahabatan

"Guru motivator Banyumas memiliki kesempatan untuk menunjukkan keahlian dan berkolaborasi dengan sesama guru. Kami menantikan tindakan nyata dari komunitas ini," tutur Prihantoro.

Prihantoro berharap pengurus komunitas memperkuat program mereka. Beliau sepenuhnya mendukung Komunitas Guru Penggerak Banyumas dan bahkan menganjurkan agar Dinas Pendidikan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Komunitas jika dianggap perlu.

Halaman:

Tags

Terkini