Catatanfakta.com - Peringatan ke-14 tahun SEAMEO QITEP menjadi momentum penting dalam memajukan pendidikan di Asia Tenggara.
Pada 13 Juli 2023, acara tersebut dirayakan dengan penuh semangat melalui Seminar Internasional bertajuk "Enhancing Literacy-Numeracy through Digital & STEAM Education in Southeast Asia."
Acara ini dihadiri oleh para guru dan tenaga kependidikan serta diresmikan oleh Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Praptono, yang juga merangkap sebagai Pelaksana tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Seditjen GTK).
Baca Juga: Purnakaryawan Pendekar Pendidikan dan Kebudayaan: IPPK Ulang Tahun ke-50 dengan Semangat Pembaruan
Praptono menyambut baik inisiatif penyelenggaraan seminar ini dan menegaskan dukungan Ditjen GTK terhadap program-program SEAMEO QITEP di bidang Bahasa, Matematika, dan Sains.
Beliau juga menekankan pentingnya pembangunan karakter dalam konteks Asesmen Nasional (AN), di mana peserta didik harus memiliki kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik, dan beradaptasi dengan cepat menghadapi perubahan zaman.
Peserta didik harus memenuhi Profil Pelajar Pancasila, dengan karakter yang beriman, mandiri, kreatif, dan bergotong-royong, serta mampu berkebhinekaan global.
SEAMEO memiliki peran penting dalam menciptakan karakteristik berkebhinekaan global ini, tidak hanya dalam konteks Indonesia tetapi juga di seluruh negara di Asia Tenggara.
Praptono berharap adanya sinergi antara guru dan tenaga kependidikan di Indonesia dengan praktik baik dari negara-negara di Kawasan Asia Tenggara.
Platform "Merdeka Mengajar" menjadi sarana untuk menyebarkan praktik baik guru-guru Indonesia kepada para guru di wilayah tersebut.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-78, DWP Kemendikbudristek Gelar Bazar Dukung UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi
Acara ini menghadirkan pembicara utama, Direktur Jenderal Sekolah Dasar, Rachmadi Widiharto, dan tiga pakar dari mitra SEAMEO QITEP.
MORITA Mamoru dari The Japan Foundation Jakarta sebagai pakar Bahasa, Assoc. Allan L. White dari University of Western Sydney sebagai pakar Matematika, serta Hasbi Asyadiq, CEO & Founder PT. Assemblr Teknologi Indonesia sebagai pakar di bidang pendidikan sains dan teknologi, turut berkontribusi dalam sesi panelis.