catatanfakta.com - Sebagai seorang hamba, berdoa adalah salah satu cara untuk menghadap dan memohon pertolongan kepada Allah.
Namun, tidak semua doa selalu dikabulkan oleh-Nya. Oleh karena itu, banyak orang mencari doa khusus yang dianggap dapat membuka jalan untuk pengabulan doa-doa lainnya.
Salah satu doa yang dianggap memiliki keistimewaan seperti itu adalah doa yang diucapkan oleh seorang sahabat kepada Allah.
Baca Juga: Beda Bacaan, Beda Makna! Ustaz Adi Hidayat Ungkap Fakta Menarik Tentang Doa Iftitah yang Benar.
Beliau mengawali doanya dengan menyatakan kesaksian bahwa hanya Allah saja yang berhak disembah dan dipuja, memohon pada-Nya sebagai Maha Esa dan tempat bergantung yang tak terkalahkan, dan menjelaskan bahwa Allah tiada melahirkan dan tiada dilahirkan.
Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
"Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad."
Baca Juga: Rudy Susmanto Ucapkan Doa dan Selamat pada Jamaah Haji Kabupaten Bogor 2024 ke Tanah Suci
Artinya, "Ya Allah, aku meminta pertolongan kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Engkau, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai Mu."
Doa tersebut dikutip oleh Imam An-Nawawi dari Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA yang merujuk pada hadits berikut ini:
"Kami diriwayatkan di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA bahwa suatu ketika Rasulullah mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan lafal, ‘Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.’ Rasulullah SAW lalu menyambutnya, ‘Kau telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut,'" (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 336).
Baca Juga: Doa Ibu yang Selalu Menyelimuti Perjalanan Karier Pratama Arhan
Doa ini dapat berfungsi sebagai kalimat kunci yang membuka pintu pengabulan doa-doa lain yang kita minta kepada Allah. Selalu ingat untuk mengucapkan doa-doa dengan tulus dan berkonsentrasi pada Allah SWT. Wallahu a‘lam."