catatanfakta.com - Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Bogor melaksanakan Evaluasi Akhir Pembelajaran (EAP) secara serentak di 40 Kecamatan, pada tanggal 13-15 Mei 2024.
H. Sardi, MM,. Ketua FKDT Kab. Bogor menyampaikan bahwa EAP ini adalah bagian dari proses kegiatan pendidikan Madrasah diniyah yang tak terpisahkan.
"Ujian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi Siswa Madrasah Diniyah sekaligus mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar dan target penerapan kurikulum Madrasah Diniyah," jelasnya.
Ketum FKDT Kab. Bogor juga mengucapkan selamat kepada semua lembaga madrasah diniyah dan FKDT kecamatan yang melaksanakan ujian akhir pembelajaran Madrasah diniyah takmiliyah awaliyah se kabupaten bogor 2024.
"semoga pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar dan sukses serta menghasilkan outcome santri santri diniyah yang berkualitas," harapnya penuh antusias.
Terpisah, berdasarkan pantauan media di Cibinong. Terlihat spanduk bertuliskan ucapan selamat datang para peserta ujian EAP 2024 yang terpampang di Jl. Raya Sukahati Kecamatan cibinong pada hari Senin (13/05).
Baca Juga: FKDT Cigombong Persembahkan NGABER Inovasi Edukatif di Bulan Ramadan 1445 H
Hal ini dibenarkan oleh salah pengurus FKDT Kec. Cibinong (Achmad Mubin) untuk memberikan Sosialisasi dan Informasi tempat pelaksanaan EAP 2024 kepada peserta Ujian khususya dan juga kepada masyarakat untuk memperkenalkan madrasah diniyah.
"Sesuai arahan FKDT kabupaten, kita melaksanan Ujian Akhir Pembelajaran 2024 secara serentak dari berbagai lembaga diniyah digabung ujiannnya melalui FKDT tingkat kecamatan," jelasnya yang juga menjadi Panitia Pelaksana EAP 2024.
Untuk diketahui, peserta ujian EAP 2024 dari kecamatan Cibinong tahun ini diikuti 11 Lembaga Madrasah Diniyah terdiri dari 57 peserta.
"terkadang jumlah peserta ujian, bisa banyak bisa sedikit mengalami pasang surut, tidak menentu," imbuhnya.
Sekretaris FKDT Kecamatan Cibinong ini juga Menyinggung terkait peranan madrasah diniyah di masyarakat khususnya di kabupaten Bogor masih dipandang sebelah mata. Sehingga para orang tua belum memberikan secara full anak-anaknya hak pendidikan dasar keagamaan di madrasah diniyah atau formal lainnya.
Ia pun berharap keterlibatan pemerintah daerah, kemenag, disdik dan stake holder lainnya untuk sinergitas dalam hal ini memperhatikan pendidikan dasar agama khususnya bagi anak-anak sebagai generasi penerus di bumi tegar beriman ini.