edukasi

Menguasai Seni Berargumen Tanpa Menimbulkan Konflik, Inilah Rahasianya!

Kamis, 2 Mei 2024 | 20:51 WIB
Ilustrasi Komunikasi (pexels)

catatanfakta.com - Argumentasi dan percakapan memang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, konflik dan perselisihan seringkali tidak bisa dihindari.

Sehingga, membekali diri dengan kalimat-kalimat cerdas yang tepat dapat membantu memenangkan argumentasi tanpa sensasi panas.

Berikut adalah beberapa kalimat cerdas yang disarankan oleh psikolog, agar seseorang dapat lebih cerdas ketika berargumen.

Baca Juga: Revolutionizing Lives: Membedah Makna dan Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

"Bantu saya memahami" Ungkapan ini membuka dialog untuk mendengarkan dengan lebih baik sudut pandang orang lain. Dengan cara ini, seseorang bisa memahami perspektif orang lain dan tidak dengan mudah menentang dan membantah sudut pandang yang berbeda.

"Dari pengalaman saya" Kalimat ini digunakan untuk mengambil pelajaran dari pengalaman pribadi yang bisa menjadi alat yang ampuh dalam berdebat. Dalam hal ini, seseorang menghormati sudut pandang orang lain tanpa harus menentang secara langsung.

"Sudahkah kamu mempertimbangkan ini?" Kalimat ini dapat digunakan untuk memberikan informasi baru atau sudut pandang yang mungkin tidak dipertimbangkan oleh lawan bicara.

Baca Juga: Sosiologi Komunikasi: Membangun Hubungan Sosial Lewat Komunikasi Efektif

Dengan cara ini, bisa mengubah argumen dan memperkenalkan pandangan berbeda yang mungkin belum pernah dipikirkan orang lain dalam diskusi.

  • "Saya mengerti dari mana kamu berasal" Mengakui sudut pandang orang lain adalah alat psikologis yang ampuh saat bertengkar. Dengan cara ini, seseorang dapat dengan halus mengubah dinamika percakapan, serta bukan hanya fokus pada sudut pandang sendiri, namun lebih memahami sudut pandang dan perasaan orang lain.

 

  • "Mari kita temukan titik tengahnya" Menemukan jalan tengah seringkali menjadi kunci dalam menyelesaikan perselisihan. Kalimat ini akan membantu dalam mencari solusi yang menghormati kedua sudut pandang yang berbeda. Dengan cara ini, seseorang terbuka untuk berkompromi dan siap berusaha mencapai solusi yang menghormati kedua sudut pandang.

Baca Juga: Hambatan dalam Komunikasi Bisnis: Menyikapi Tantangan dalam Berkomunikasi agar Tercapai Tujuan

  • "Saya menghargai sudut pandang kamu" Ini adalah salah satu kalimat yang paling ampuh dalam sebuah perchakapan. Kalimat tersebut lebih dari sekadar rangkaian kata. Bukan hanya sebagai sebuah pernyataan tapi suatu pernyataan empati dan pengertian.

 

  • "Saya mungkin salah, tapi…" Menerima bahwa ada kemungkinan melakukan kesalahan dan bukannya merasa lemah, namun ini menunjukkan keterbukaan dan kerendahan hati. Hal ini akan membuat percakapan menjadi diskusi dan menerima idenya.

 

  • "Mari kita mundur selangkah" Kalimat ini memungkinkan dalam menghindari konfrontasi yang berlebihan tanpa merasa dijadikan bahan pembicaraan ataupun "tertinggal". Dalam hal ini, melupakan ego dan mendekati diskusi dengan perspektif yang lebih baik.

Baca Juga: Sosiologi Komunikasi: Membangun Hubungan Sosial Lewat Komunikasi Efektif

Halaman:

Tags

Terkini