Catatanfakta.com dampak negatif dari penyalahgunaan iptek di Indonesia, yakni penyalahgunaan aplikasi pemanggil taksi online yang mengakibatkan meningkatnya kejahatan dan persaingan tidak sehat.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
Di Indonesia, perkembangan iptek telah memberikan dampak positif.
Namun, seringkali muncul dampak negatif yang timbul dari penyalahgunaan iptek.
Salah satu contohnya adalah penyalahgunaan aplikasi pemanggil taksi online yang telah merubah lanskap transportasi di berbagai kota di Indonesia.
Sebagai alat transportasi yang diminati, aplikasi pemanggil taksi online telah membantu banyak orang dalam mengakses angkutan cepat dan efisien.
Namun, di sisi lain, penyalahgunaan dalam penggunaannya juga menjadi perhatian publik.
Kriminalitas yang terjadi seputar aplikasi ini meliputi pencurian, perampasan, hingga pelecehan seksual.
Beberapa kasus penyalahgunaan aplikasi ini melibatkan penumpang atau pengemudi pengguna aplikasi.
Baca Juga: Dampak Negatif Penggunaan IPTEK dalam Industri Pencemaran Lingkungan di Indonesia
Terdapat kasus di mana penumpang atau pengemudi menjadi korban tindak kejahatan seperti pembajakan akun, penipuan, pencurian uang elektronik, hingga kekerasan satu sama lain karena persaingan antar pengemudi.
Selain peningkatan tindak kejahatan, penyimpangan lain yang muncul adalah persaingan tidak sehat di kalangan pengemudi.
Masuknya taksi online membuat pengemudi konvensional merasa terancam, sehingga beberapa diantaranya melakukan aksi protes yang melibatkan kekerasan.