Catatanfakta.com- Etnosentrisme adalah sikap merendahkan budaya dan nilai-nilai orang lain dan menganggap budaya dan nilai-nilai sendiri sebagai yang terbaik.
Etnosentrisme bisa menjadi bahaya bagi keberagaman di Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana etnosentrisme bisa mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat Indonesia, dampak negatif dari etnosentrisme.
Baca Juga: Mawas Diri dan Bersikap Ilmiah: Kunci Menuju Kebenaran
serta upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan toleransi beragama dan keanekaragaman dengan pemahaman yang tepat.
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman etnis, budaya, dan agama.
Dalam hidup bermasyarakat, toleransi dan penghormatan akan keberagaman adalah hal yang penting untuk menjaga harmoni dan kerukunan.
Baca Juga: 5 Minuman Herbal untuk Meredakan Asam Lambung Secara Alami
Namun, beberapa sikap etnosentris di kalangan masyarakat Indonesia kadang-kadang muncul dan bisa menjadi ancaman bagi keberagaman dan keadilan.
Pengertian Etnosentrisme, Etnosentrisme adalah sikap merendahkan budaya dan nilai-nilai orang lain dan menganggap budaya dan nilai-nilai sendiri sebagai yang terbaik./
Hal ini dapat membentuk sikap superioritas yang berbahaya, memicu konflik, dan berdampak negatif pada hubungan sosial.
Baca Juga: Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
Kasus Etnosentrisme di Indonesia Banyak kasus etnosentrisme yang terjadi di Indonesia, seperti konflik antara kelompok agama, perbedaan suku, dan penduduk lokal dengan kelompok migran.
Etnosentrisme bisa memicu pertentangan dan kebencian, hingga melahirkan tindakan radikal yang berbahaya bagi keamanan negara.