Catatanfakta.com- Perspektif sosiologi adalah kerangka kerja yang digunakan oleh para sosiolog untuk memahami dan menerangkan fenomena sosial yang berhubungan dengan kehidupan manusia dalam masyarakat.
Struktural fungsionalisme adalah salah satu perspektif sosiologi yang memfokuskan perhatiannya pada bagaimana elemen-elemen masyarakat terstruktur dan saling berhubungan untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan sosial dalam suatu masyarakat.
Perbedaan utama antara perspektif sosiologi dan struktural fungsionalisme adalah tujuan dan cara memahami fenomena sosial.
Baca Juga: Pengertian Agama wahyu dan non-wahyu: kenali perbedaannya
Perspektif sosiologi adalah cara terstruktur dan terorganisir untuk mengeksplorasi dan membongkar kompleksitas dari kehidupan masyarakat, dan fokus pada cara interaksi manusia, perilaku dan norma yang mempengaruhi mereka.
Sedangkan, perspektif struktural fungsional melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen, di mana setiap elemen berfungsi untuk menjaga stabilitas dan kestabilan dalam masyarakat.
Perspektif struktural fungsionalisme menekankan bagaimana elemen-elemen yang terstruktur dan saling berhubungan dalam masyarakat memberikan sumbangan atau kontribusi dalam memelihara keseimbangan sosial.
Baca Juga: Das Sein dan Das Sollen: Bagaimana Ini Mempengaruhi Perilaku Manusia
Perspektif struktural fungsional fokus pada organisasi sosial yang didasarkan pada fungsinya dan kepentingannya dalam masyarakat yang saling berkaitan.
Oleh karena itu, perspektif ini menyoroti hubungan antara peran dan posisi orang dalam masyarakat, acuan nilai dan norma sosial formal, serta institusi dan organisasi dalam mempertahankan keseimbangan sosial.
Sementara itu, perspektif sosiologi memfokuskan perhatiannya pada interaksi sosial, proses-proses sosial, relasi sosial, dan konstruksi sosial dari kenyataan sosial.
Baca Juga: Sains dan Teknologi: Apa yang Terjadi Ketika Mereka Tidak Dipergunakan untuk Kebaikan?
Perspektif ini menggambarkan bagaimana masyarakat itu dilahirkan, bagaimana masyarakat terbentuk dan melestarikan dirinya dan bagaimana masyarakat menjalankan perannya.
Secara umum, perspektif sosiologi dapat terdiri dari beberapa pendekatan yang berbeda untuk memahami fenomena sosial, termasuk perspektif konflik, interaksionisme simbolik, dan struktural fungsional.
Setiap pendekatan tersebut memiliki fokus yang berbeda dalam analisis dan pemahaman hubungan sosial pada masyarakat.