Catatanfakta.com - Para Sarjana Muslim memiliki pandangan yang kaya dan beragam mengenai ilmu pengetahuan.
Ilmu, dalam pandangan mereka, tidak terbatas pada hukum-hukum dunia yang bisa kita pelajari dalam buku-buku pelajaran atau hasil penelitian ilmiah.
Ilmu, menurut pandangan para sarjana Muslim, meliputi pengetahuan yang sangat luas yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya.
Baca Juga: Kategori Budaya Politik di Indonesia Menurut Almond dan Powell: Sebuah Pemikiran
Ilmu ini tersimpan dalam "Lauh Al-Mahfudz", yaitu catatan Allah yang penuh rahasia dan tak terjangkau oleh manusia biasa.
Pandangan tersebut didasarkan pada petunjuk dari Al-Quran dan As-Sunnah yang menjelaskan bahwa ilmu yang diberikan Allah mencakup berbagai aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi.
Ia menjelaskan tentang hakikat manusia, alam semesta, dan hubungan antara keduanya.
Baca Juga: Pandangan Realitas Sosial dan Dinamika Kehidupan di Masyarakat
Sebagai contoh, Al-Quran mengungkapkan banyak fakta ilmiah yang sekaligus menjadi pembuktian tentang kebenaran Wahyu-Nya, seperti telah diketahui ahli sains di kemudian hari.
Dalam Al-Quran, Allah mengajak umat-Nya untuk mengejar ilmu dan mempertajam akal budi. Allah berfirman, "Dan katakanlah: 'Wahai Rabb-ku! Perbesarlah ilmuku.'" (QS. Thaha: 114).
Tidak hanya itu, Al-Quran menekankan hakikat bahwa semua ilmu yang ada di dunia ini hanyalah sejumput dari pengetahuan yang dimiliki oleh Allah.
Baca Juga: Dukung Palestina dengan Boikot Produk Israel: Antara Solidaritas dan Dampak Ketenagakerjaan
Lebih lanjut, As-Sunnah mengajarkan umat Muslim untuk berusaha menguasai banyak pengetahuan, sebagai pendorong dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.