Catatanfakta.com - Multikulturalisme merupakan konsepsi yang mengakui dan merayakan keberagaman budaya dalam suatu bangsa. Era globalisasi menciptakan peluang dan tantangan sekaligus dalam mempromosikan multikulturalisme.
Artikel ini menyajikan bagaimana globalisasi mempengaruhi multikulturalisme dan langkah-langkah penting untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan toleran.
Dalam era globalisasi, multikulturalisme menjadi semakin penting seiring dengan pertemuan dan interaksi antarbudaya yang terus meningkat.
Baca Juga: Contoh Konkrit Peran Aktif dan Konstruktif Partai Politik dalam Memperkuat Budaya Politik Partisipan
Dalam konteks ini, multikulturalisme diartikan sebagai suatu pandangan yang menghargai, mengakui, dan merayakan keberagaman budaya dalam suatu negera tanpa menciptakan hierarki atau dominasi budaya tertentu.
Berikut adalah beberapa dampak globalisasi terhadap multikulturalisme:
Peluang: Globalisasi telah membuka pintu bagi pertukaran budaya yang lebih luas, misalnya melalui perdagangan, teknologi, dan mobilitas manusia.
Baca Juga: Aksi Buruh Jabar: Tuntutan Kenaikan UMP dan UMK 15 Persen di 2024
Pertukaran budaya ini menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai, kepercayaan, dan kebiasaan orang dari berbagai latar belakang budaya.
Dalam konteks ini, multikulturalisme memiliki potensi untuk mengurangi prasangka, diskriminasi, dan konflik antar kelompok budaya.
Tantangan: Meskipun globalisasi memberikan peluang untuk saling pengertian antarbudaya, ada juga risiko homogenisasi budaya, di mana budaya dominan atau global cenderung menggantikan atau melemahkan budaya lokal dan tradisional.
Baca Juga: Analisis Budaya Politik Indonesia Pasca-Reformasi: Menimbang Kategori Almond dan Powell
Tantangan ini muncul dalam berbagai bentuk, seperti penindasan budaya, tekanan akulturasi, dan resistensi terhadap keberagaman budaya.
Untuk mempromosikan multikulturalisme yang sehat dalam era globalisasi, beberapa langkah penting yang perlu diambil meliputi: