bencana

Cuaca Ekstrem Landa Semarang: 32 Pohon Tumbang dan 6 Lokasi Tanah Longsor

Kamis, 14 Maret 2024 | 00:16 WIB
TANAH LONGSOR: Petugas BPBD Semarang menutup tanah longsor di daerah Kelurahan Tandang dengan terpal untuk menahan air hujan agar tidak menggerus tanah tersebut, Selasa 2 Januari 2024 (suaramerdeka.com/dok)

"Tidak hanya kerugian material, tapi juga ada pohon yang menutup akses jalan, seperti di Jalan Halmahera Raya, dekat pertigaan Barito," ujar Endro.

BPBD Kota Semarang bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) segera merespons dengan melakukan evakuasi dan menghitung kerugian material yang dialami warga.

Upaya ini diharapkan dapat membantu dalam penanganan dampak bencana yang terjadi.

Selain pohon tumbang, enam lokasi di Kota Semarang juga dilaporkan mengalami bencana tanah longsor, termasuk Jalan Srikaton Barat, Sendangmulyo, dan Bendungan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf: Sosok Ulama dan Tokoh Islam yang Menginspirasi

Kejadian ini semakin memperparah situasi bencana alam yang sedang dialami oleh masyarakat Semarang.

Endro juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam lainnya yang mungkin terjadi seiring cuaca ekstrem yang diprakirakan akan berlangsung beberapa hari ke depan.

"Dengan kondisi cuaca seperti ini, imbauan bagi masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Hindari tempat-tempat yang berpotensi bahaya seperti di bawah pohon yang besar," tambah Endro.

Bencana alam yang melanda Semarang menjadi peringatan bagi semua pihak untuk bersiap menghadapi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Semoga langkah-langkah penanganan yang dilakukan oleh pihak berwenang dapat membantu dalam meminimalkan dampak dari bencana ini.

Halaman:

Tags

Terkini