Namun, pakar menilai peran individu tetap krusial. Literasi digital bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau platform, tetapi juga kesadaran pengguna.
Literasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Di tengah derasnya arus informasi, masyarakat perlu membekali diri dengan kemampuan memilah fakta dari hoaks.
Dengan mengedepankan sikap kritis, memanfaatkan tools verifikasi, dan menanamkan etika digital, penyebaran hoaks bisa diminimalisir.
Pada akhirnya, literasi digital adalah benteng pertahanan masyarakat modern. Semakin tinggi tingkat literasi digital, semakin kuat daya tahan bangsa menghadapi disinformasi.
Artikel Terkait
Gebyar Pelayanan Terpadu dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-80
Guru Honorer Bisa Jadi Penulis Bestseller, Begini Strateginya