Catatan Fakta - Hingga kini, Lebih dari 100 orang meninggal dunia dan korban luka-luka akibat Aksi Bom Bunuh Diri saat ibadah sholat dzuhur berjamaah di masjid Kota Peshawar, Pakistan. Senin (30/1).
Masjid yang terletak di dalam kompleks dengan pengamanan tinggi dan kerap didatangi polisi yang memiliki kantor di kompleks yang sama. Saat ledakan, ada sekitar 400 jemaah yang sedang salat di dalam masjid.
Aksi tersebut juga menyebabkan sebagaian besar bangunan masjid runtuh, hingga membuat para korban bom terkubur di bawah puing-puing bangunan masjid.
Baca Juga: Ruhyat Nugraha kecam Aksi Teroris Di Bandung Jawa Barat
Dikutip Indian Express, Presiden Pakistan Arif Alvi mengutuk serangan tersebut, “Saya mengutuk keras ledakan keji dan pengecut yang terjadi di masjid Peshawar. Para pelaku akan ditemukan dan dihukum."
"Belasungkawa kepada keluarga yang telah kehilangan anggota keluarga yang tidak bersalah & doa bagi mereka yang terluka. Terorisme harus dikubur selamanya,” ungkap Alvi melalui Twitternya.
Sementara, kementrian Luar Negeri (Kemlu) RI mengutuk keras aksi terorisme bom bunuh diri tersebut. Hal tersebut disampaikan melalui akun twitter resminya @Kemlu_RI.
Baca Juga: Perkuat Keamanan KTT G20, Polri Gencar Patroli
"Indonesia mengutuk serangan keji teroris yang terjadi di masjid di kota Peshawar, yang telah mengakibatkan banyak korban meninggal dunia dan melukai para jemaah," tulis Kemlu RI yang dikutip pada Rabu (1/2/2023).
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas tragedi ini. Kemlu juga berharap keluarga yang berduka bisa segera pulih.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang berduka dan mendoakan agar korban yang terluka dapat segera pulih. @PakinIndonesia @ForeignOfficePK," tambahnya.
Artikel Terkait
Perkuat Keamanan KTT G20, Polri Gencar Patroli
Ruhyat Nugraha kecam Aksi Teroris Di Bandung Jawa Barat
Hari Penerbangan Sipil Internasional 2022 " 75 Tahun Menghubungkan Dunia "
Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Natal, Bicara Perdamaian Dunia
Siber Polri Tanggapi Undangan Pernikahan Digital Yang Meresahkan Masyarakat