Catatanfakta.com - Kamis pagi,11 Desember 2023 , terjadi gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi dan sekitarnya, yang menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat.
Beberapa pihak mencoba mengaitkan gempa tersebut dengan aktivitas tektonik Gunung Salak, yang telah menciptakan kekhawatiran di kalangan warga.
Meski demikian, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan membantah sambungan antara aktivitas Gunung Salak dan gempa terjadi di Sukabumi.
Menurut Hendra, tidak ada kaitannya, dan pada pos Gunung Salak tidak tercatat adanya gempa vulkanik.
Baca Juga: Gempa Sukabumi Memicu Kecemasan: Apakah Gunung Salak Akan Erupsi?
Menurut catatan PVMBG, Salak saat ini masih berada pada level I atau normal, dan kendati kegiatan vulkanik meningkat sesudah gempa yang berkekuatan magnitudo 4,0 yang mengguncang barat daya Kota Bogor pada hari Jumat pagi, PVMBG mengatakan bahwa aktivitas tersebut hanya menyebabkan gempa tektonik lokal.
Meski aktivitas Vulkanik pada Gunung Salak tergolong normal, masyarakat di sekitar gunung masih diimbau untuk tetap mewaspadai potensi erupsi.
Dalam situasi musim hujan ini, tingkat kelembaban udara di kawasan tersebut meningkat dan gas vulkanik sulit terurai sehingga bisa membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Salak Dituduh Picu Gempa di Sukabumi, PVMBG Bantah Klaim
Meski beberapa pihak mencoba untuk menautkan gempa tersebut dengan aktivitas Gunung Salak, informasi yang diberikan oleh PVMBG dan BMKG menunjukkan bahwa gempa magnitudo 4,6 yang terjadi di Sukabumi pagi ini tidak ada kaitannya dengan aktivitas vulkanik di Gunung Salak.
Masyarakat setempat perlu terus waspada dan mematuhi imbauan yang diberikan oleh penanggung jawab di kawasan tersebut untuk menghindari risiko yang bisa terjadi.