POLISI MENDUGA AKBP BUDDY BUNUH DIRI : PIHAK KELUARGA KAMI MENOLAK KALO ALMARHUM DI SEBUT BUNUH DIRI

Catatan Fakta.Com - Kasat anti-narkoba AKBP Buddy Alfritz Tovoliou dilaporkan bunuh diri pada Sabtu (29:32 pagi) sekitar pukul 9:32 pagi. Dia tewas tertabrak kereta jarak jauh di persimpangan kecamatan Pulogadung di Jakarta Timur.

Direktur Humas Polda Jaya Combes Trunoido Wisnu Andico mengatakan korban mengungkapkan kondisinya kepada Kepala Polda Metro Jakarta Timur.

Baca Juga: PROFIL DAN LATAR BELAKANG AKBP BUDDY

Rasa sakit yang diderita AKBP Buddy adalah masalah kandung empedu. Jadi itu membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa saat rasa sakitnya kembali.

Trunoyudo mengatakan Buddy juga menjalani operasi untuk penyakitnya. Operasi ini dilakukan karena penyakit di mana dia tidak lagi kuat.

Baca Juga: KETUA UMUM PSSI ERICK THOHIR AJAK MERIAHKAN FIBA WORLD CUP

Trunoyudo sebelumnya mengatakan bahwa teman AKBP Towoliu telah bunuh diri. Seorang pria yang bertugas sebagai petugas polisi di kereta bawah tanah di Jakarta Timur dilaporkan menabrak kereta yang lewat.

Jauh sebelum kejadian ini sakit ia dirawat dan kemudian dirawat secara medis secara alami adalah bahan dari proses penelitian yaitu sakit empedu.

Sementara itu keluarga AKBP Buddy membantah dugaan kematian seorang kepala polisi metro Jakarta Timur setelah bunuh diri di rel kereta api Jatinegara Jakarta Timur.

Baca Juga: TAMPIL DENGAN GAYA RAMBUT BARU IQBAL RAMADHAN JADI SOROTAN

Penolakan itu didukung oleh paman almarhum Siprus A Tatali. Penolakan tuduhan didasarkan pada latar belakang kehidupan AKBP Buddy sebelum kematiannya.

"Jika dituduh bunuh diri kami akan menolak" Jelasnya

Dia mengatakan keponakannya tidak memiliki gangguan mental sebelum kematiannya. Selain itu keluarganya juga bahagia dan tidak ada kesulitan ekonomi.

Jika ia memiliki gangguan mental tidak ada. Dia sekarang memiliki tugas baru dalam kasus narkoba polisi di Jakarta timur kata Siprus.