Catatanfakta.com - Rio Chaniado Anggara, Sekretaris Jenderal Pusat Studi dan Pengembangan Perkoperasian Indonesia (PSPPI), mengecam rencana Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang ingin mengubah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi koperasi.
Menurut Rio, ide tersebut membawa ancaman serius bagi ketahanan ekonomi nasional.
Rio menyoroti bahwa ide tersebut berasal dari markas Tim Kampanye Amin di Brawijaya, yang dipimpin oleh Sudirman Said sebagai Co-Captain.
Baca Juga: Terungkap! Tanggal Rilis Film Vina Sebelum 7 Hari Dibocorkan, Teaser Trailer Jadi Sorotan
Ia mengungkapkan bahwa Sudirman Said, yang dikenal dengan pemikiran ekonomi liberal, memiliki peran signifikan dalam pengembangan ide tersebut.
"Dengan mempertimbangkan rekam jejak Sudirman Said yang cenderung pro-asing, kita harus waspada terhadap konsekuensi dari ide-ide yang dibawanya. Mempercayakan ekonomi negara kepada sosok dengan nasionalisme rendah berpotensi mengancam keberlangsungan ekonomi kita," ujar Rio dalam keterangannya.
Rio juga menegaskan bahwa langkah untuk membubarkan BUMN bertentangan dengan arah kebijakan pemerintah Jokowi yang ingin meningkatkan peran BUMN sebagai pemain global.
Baca Juga: POCO M6 Pro Resmi Meluncur: Layar AMOLED dan Helio G99 Ultra, Performa Maksimal Harga Terjangkau!
Ia menyoroti beberapa proyek BUMN di luar negeri sebagai bukti positif dari arah tersebut.
"Mengingat perkembangan positif yang telah dicapai BUMN dalam menggarap proyek di luar negeri, seperti di Filipina, langkah untuk mengubah BUMN menjadi koperasi adalah sebuah tindakan yang kontraproduktif," tambah Rio.
Rio menegaskan pentingnya menjaga konsistensi dalam arah kebijakan ekonomi nasional dan menghindari langkah-langkah yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi serta potensi kerugian yang dapat ditimbulkannya bagi negara.
Artikel Terkait
POCO F5 Pro Merajai Pasar Gadget: Harga Terbaru dan Spesifikasi Unggulan Februari 2024
Film Sinden Gaib: Kisah Mistis dari Trenggalek yang Menakutkan