CATATANFAKTA.COM - Kementerian Agama (Kemenag) telah menggelar peluncuran 1.000 Kampung Moderasi Beragama di berbagai wilayah di Indonesia dengan tujuan memperkuat kehidupan yang harmonis, menghormati perbedaan, dan mendorong dialog yang positif.
"Pada acara peresmian sebelumnya, telah diluncurkan 1.000 proyek pertama, dan diharapkan akan meningkat menjadi 2.600 proyek di masa mendatang. Partisipasi yang semakin banyak diharapkan agar semua pihak dapat aktif terlibat. Kamaruddin Amin, selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, menyatakan bahwa tujuan akhir dari kegiatan ini adalah agar seluruh Indonesia dapat secara bertahap merangkul konsep moderasi dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya saat berada di Jakarta pada hari Rabu.
Kamaruddin menegaskan bahwa mempromosikan konsep moderasi dalam beragama tidak boleh hanya tinggal dalam wacana atau seminar belaka. Langkah konkret diperlukan untuk membentuk masyarakat yang saling menghargai perbedaan, menghormati satu sama lain, dan saling mendukung.
Baca Juga: HENRI ALFIANDI KABASARNAS RESMI DI TETAPKAN TERSANGKA KORUPSI OLEH KPK
"Menurut saya, lingkungan masyarakat adalah tempat yang tepat untuk memastikan bahwa moderasi beragama benar-benar diimplementasikan," tambahnya.
Dia juga menyampaikan keprihatinan mengenai meningkatnya polarisasi dan konflik antaragama dalam beberapa tahun terakhir di berbagai wilayah Indonesia.
Permasalahan ini berpotensi mengancam keragaman dan kerukunan sosial, serta dapat berdampak negatif pada stabilitas perekonomian dan perkembangan sosial.
Baca Juga: KPK menetapkan Henri Alfiandi, Kabasarnas 2021-2023, sebagai tersangka dalam kasus suap.
Oleh karena itu, Kamaruddin menekankan bahwa Program Kampung Moderasi Beragama menjadi sangat penting untuk diimplementasikan.
"Dalam konteks Indonesia, yang memiliki lebih dari 700 suku dan beragam kepercayaan, program ini akan berperan penting dalam menjaga persatuan dan keberagaman, yang merupakan kekayaan bangsa ini," tegasnya.
Kamaruddin berpendapat bahwa Kampung Moderasi Beragama bukan hanya simbol perdamaian dan harmoni, melainkan sebuah kekuatan yang mampu membawa perubahan nyata.
Baca Juga: Koordinasi Internasional - Polri dan KPK Buru Buronan Harun Masiku di Kamboja
""Ayo kita menggali kesadaran, pendidikan, dan penerimaan sebagai pijakan dalam setiap langkah perjalanan kita. Kita berada di garis depan untuk memberikan inspirasi dan mengajak ribuan kampung lainnya mengikuti jejak keindahan moderasi ini," pungkasnya.