Catatanfakta.com - Meskipun angka pertumbuhan kuartal III ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi RI masih menunjukkan kinerja yang kuat di tengah tantangan ekonomi global. Hal ini mencerminkan ketangguhan perekonomian Indonesia dan diraih terutama berkat konsumsi domestik yang solid serta investasi dalam infrastruktur dan sumber daya manusia.
Selama kuartal ini, disebutkan oleh Airlangga Hartarto, konsumsi rumah tangga menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut data BPS, Indeks Keyakinan Konsumen pada bulan November mencapai angka 121,7, menandakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian tetap tinggi.
Baca Juga: Potensi Ekonomi Halal Indonesia: PPP Dorong UMKM Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan penurunan harga komoditas ekspor, resiliensi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga.
Angka kumulatif ekonomi Indonesia hingga kuartal III 2023 mencapai pertumbuhan 5,05% secara ctc (c-to-c; atas dasar komparasi tahun ke tahun).
Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2023 juga membuktikan bahwa perekonomian Indonesia masih dalam jalur positif, meskipun mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: UOB Berkomitmen Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik dan Ekonomi Digital di Indonesia
Faktor-faktor yang berkontribusi pada pertumbuhan ini meliputi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan investasi di berbagai sektor, seperti infrastruktur dan sumber daya manusia.
Dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi global, Indonesia berhasil menunjukkan ketangguhan dan kemampuannya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang solid.
Diperkirakan bahwa jika pemerintah mampu mempertahankan momentum ini, ekonomi Indonesia akan terus tumbuh sepanjang tahun depan dan menjadi salah satu pemain utama dalam perekonomian global.