catatanfakta.com - Menghargai diri sendiri adalah langkah penting yang seringkali diabaikan, meski sangat krusial untuk kesehatan mental dan kesejahteraan kita. Banyak dari kita merasa kesulitan dalam menerima dan mencintai diri sendiri, meskipun konsep ini terkesan sederhana.
Berbagai faktor, seperti ekspektasi yang terlalu tinggi, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, atau trauma masa lalu, membuat kita cenderung mengabaikan pencapaian pribadi dan lebih fokus pada kekurangan.
"Seringkali kita terlalu keras pada diri sendiri dan membiarkan standar yang tidak realistis menghalangi kita untuk merayakan pencapaian kita," kata Dr. Sophia Melinda, seorang psikolog klinis, dalam wawancaranya baru-baru ini.
Baca Juga: Nenek 101 Tahun Ditemukan Meninggal Bunuh Diri di Depan Rumah di Jakarta Utara
Ini adalah kenyataan yang banyak dialami oleh individu dalam kehidupan sehari-hari, terutama dengan adanya tekanan untuk memenuhi standar yang ditentukan oleh masyarakat.
Menurut penelitian yang dilansir Healthline, perasaan rendah diri seringkali datang akibat kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain yang tampak lebih sukses, lebih bahagia, atau lebih tampak sempurna.
Padahal, kita semua membawa perjalanan hidup yang berbeda-beda. "Kebiasaan membandingkan diri justru menguras energi dan merusak rasa percaya diri," ujar Davenport, seorang life coach yang berfokus pada pencarian passion.
Baca Juga: Terjerat Pinjol, Mahasiswa Unnes Bunuh Diri dan Tinggalkan Surat Wasiat Memilukan
Mencintai diri sendiri bukanlah tujuan yang instan, melainkan sebuah perjalanan yang memerlukan latihan dan refleksi setiap hari. Salah satu cara yang dapat membantu adalah dengan mengurangi standar yang tidak realistis dan memberikan apresiasi atas langkah kecil yang telah kita capai.
Bukannya menunggu untuk menjadi sempurna, cobalah untuk mengenali pencapaian sederhana dalam hidup sehari-hari yang seringkali kita abaikan.
Penting untuk diingat, mengapresiasi diri bukanlah tentang memuji diri tanpa alasan, tetapi tentang memahami diri dengan lebih bijak dan penuh kasih. Hal ini akan mengurangi kecenderungan kita untuk merendahkan diri dan memberikan ruang bagi kebahagiaan yang lebih besar.
Baca Juga: Mengapresiasi Anak: Pentingnya Peran Orangtua dalam Membangun Rasa Percaya Diri Anak
"Menghargai diri sendiri adalah kunci kebahagiaan sejati yang berasal dari dalam," ungkap Dr. Melinda.
Dengan kesadaran ini, sudah saatnya kita berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan mulai menjalani hidup dengan cara yang lebih damai dan penuh penerimaan. Proses mencintai diri memerlukan waktu, namun setiap langkah kecil menuju pemahaman diri yang lebih baik adalah investasi berharga untuk kesejahteraan emosional yang langgeng.