Fenomena ini menjadi kajian menarik bagi sosiolog dalam memahami dampak teknologi terhadap kesehatan mental individu dan dinamika kelompok.
Seiring "selfie" terus berkembang sebagai simbol perubahan sosial, para sosiolog meyakini bahwa ini adalah saat yang tepat untuk merenungkan dampak evolusi digital pada pandangan kita terhadap diri dan masyarakat.
Baca Juga: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Melalui Kerja Sama Indonesia-Tiongkok
Meskipun fenomena ini mencerminkan aspirasi manusia untuk diakui dan diterima, pertanyaan mendasar tentang bagaimana kita memahami diri sendiri dan berinteraksi dengan dunia tetap relevan.
Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, peran sosiologi dalam merespons dan memahami perubahan-perubahan ini menjadi semakin penting.
Fenomena "selfie" hanya satu contoh dari bagaimana ilmu ini dapat mengungkapkan kompleksitas perubahan sosial yang tidak hanya terlihat di permukaan, tetapi juga meresap ke dalam pikiran, nilai-nilai, dan identitas kita.
Artikel Terkait
PANtura: Panggung Keakraban dan Prestasi di Ulang Tahun ke-25 Partai Amanat Nasional
Pesantren sebagai Lembaga Pemberdayaan Ekonomi: Mencetak Mujahid-Mujahid Baru untuk Indonesia Maju
Mahasiswa S1 Bisa Lulus Tanpa Beban Skripsi, Syaratnya Ini ...