Kemenag Gelar PAI Fair 2025: Kompetisi Pengetahuan dan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045

photo author
- Jumat, 7 November 2025 | 15:00 WIB
PAI Fair. (Foto: Kemenag)
PAI Fair. (Foto: Kemenag)

catatanfakta.com – Kementerian Agama kembali membuka pendaftaran ajang kompetisi bergengsi PAI Fair 2025, yang berlangsung hingga 15 November 2025. Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk unjuk bakat dan prestasi di tingkat nasional.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi https://paifair.kemenag.go.id/beranda
. Tersedia delapan jenis lomba yang bisa diikuti oleh siswa dan guru dari jenjang PAUD/TK hingga Perguruan Tinggi Umum (PTU), termasuk pengawas PAI.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, menyebut PAI Fair merupakan momentum penting dalam memperkuat peran pendidikan agama di tengah tantangan zaman.

Baca Juga: Kemenag Warning PIHK, Jangan Abaikan Kesehatan Jamaah Haji Khusus!

“Penyelenggaraan PAI Fair ini sesuai dengan arahan Menteri Agama yang menjadikan pendidikan agama sebagai pelita di tengah derasnya arus zaman. Pendidikan agama bukan pelengkap, tapi penentu arah,” ujar Suyitno di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Menurut Suyitno, PAI Fair memiliki nilai strategis karena bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana apresiasi bagi seluruh elemen PAI di tanah air. Ia menegaskan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan karakter islami dalam setiap perlombaan.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memastikan generasi penerus memiliki pondasi keilmuan yang kokoh dan karakter Islam yang kuat,” tambahnya.

Baca Juga: Kemenag Turut Berduka atas Musibah Tanah Longsor di Gontor Cabang Magelang

Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir, menjelaskan bahwa PAI Fair 2025 merupakan hasil integrasi dua kegiatan tahunan Kemenag, yakni Gebyar PAI TK dan Pentas PAI. Integrasi ini melahirkan konsep baru bertajuk Knowledge and Character Competition.

“Pendidikan agama Islam tidak hanya sebatas pengetahuan, tetapi juga menanamkan akhlak dan karakter yang baik,” jelas Munir.

Munir menuturkan, delapan cabang lomba yang digelar meliputi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), pidato PAI, cipta lagu, cover lagu, poster, konten video kreatif, dan Olimpiade PAI Nasional (OLPAIN). Khusus untuk OLPAIN, Kemenag menggandeng AGPAII dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca Juga: FKDT Cibinong Dukung Kemenag Khataman Al-Qur’an Massal 15.000 Kali, Semarakkan Ramadan

Ia berharap ajang ini mampu melahirkan generasi muslim yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami berharap PAI Fair menjadi wadah bagi peserta didik muslim untuk mengimplementasikan nilai-nilai PAI dalam kehidupan nyata dan berkompetisi dengan sportif,” pungkas Munir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X