Dolar AS Menguat, Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Tertekan Pagi Ini

photo author
- Jumat, 7 November 2025 | 12:49 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.717 per Dolar AS, ICDX Sebut Sentimen Global Masih Dominan
Rupiah Melemah ke Rp16.717 per Dolar AS, ICDX Sebut Sentimen Global Masih Dominan

catatanfakta.com - Nilai tukar rupiah kembali melemah di awal perdagangan Jumat (7/11/2025). Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.18 WIB, rupiah berada di level Rp16.713 per dolar Amerika Serikat (AS), turun 0,07 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

Sejumlah mata uang regional juga mengalami pelemahan seiring dengan penguatan dolar AS di pasar global. Won Korea Selatan tercatat menjadi mata uang dengan penurunan terdalam di Asia setelah merosot 0,34 persen, disusul peso Filipina yang turun 0,20 persen dan dolar Taiwan yang terkoreksi 0,15 persen.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, menilai pelemahan rupiah masih dalam batas wajar karena dipicu sentimen global. “Penguatan dolar AS saat ini lebih disebabkan oleh ekspektasi bahwa The Fed akan menahan suku bunga lebih lama. Ini membuat arus dana cenderung keluar dari negara berkembang,” ujarnya kepada catatanfakta.com

Baca Juga: Purbaya Pasang Target Bunga 6–8%: Sinyal Prabowo Gaspol Percepat Ekonomi Nasional

Meski rupiah tertekan, pasar saham Indonesia justru menunjukkan optimisme. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,20 persen atau naik 16,74 poin ke posisi 8.353,802 pada awal perdagangan.

Pengamat pasar modal, Ariston Tjendra, menilai pergerakan IHSG yang positif menandakan pelaku pasar masih percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia. “Investor melihat potensi pertumbuhan ekonomi domestik masih kuat meski tekanan eksternal cukup tinggi,” kata Ariston.

Data RTI mencatat sejak pembukaan di level 8.346,575, IHSG sempat menyentuh titik tertinggi di 8.356,397 dan terendah di 8.332,601. Hingga sesi pagi, sebanyak 248 saham menguat, 206 saham melemah, dan 211 saham tidak berubah. Volume transaksi tercatat 2,86 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp1,74 triliun dari 224.139 kali transaksi.

Baca Juga: Rekap Politik Global 2025: Gelombang Geopolitik dan Ekonomi — Dampaknya untuk Indonesia Emas

Meski pergerakan rupiah belum stabil, pelaku pasar tampak masih menaruh harapan pada kebijakan moneter dan fiskal pemerintah yang mampu menjaga daya tahan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X