Penurunan daya ingat jangka panjang
World Health Organization (WHO) bahkan menyebut pola tidur yang buruk sebagai faktor risiko penyakit jantung.
Pendapat Ahli
Dr. Matthew Walker, pakar neuroscience dari University of California, Berkeley, menjelaskan bahwa tidur malam tetap krusial meski kreativitas meningkat di malam hari.
Menurutnya, ide-ide kreatif memang lebih mudah muncul saat otak lelah, tapi tanpa tidur cukup, kemampuan otak menyimpan informasi justru menurun drastis.
Walker menegaskan: “Kreativitas memang bisa datang di malam hari, tapi jangan tukar satu malam penuh ide dengan risiko kesehatan jangka panjang.”
Baca Juga: Guru Honorer Bisa Jadi Penulis Bestseller, Begini Strateginya
Studi Kasus: Pekerja Kreatif dan Mahasiswa
Mahasiswa sering kali merasa lebih mudah menghafal atau mengerjakan tugas di malam hari.
Studi di Chronobiology International membuktikan bahwa mahasiswa yang terbiasa belajar malam punya kapasitas memori jangka pendek lebih baik, meski kualitas tidur mereka menurun.
Pekerja kreatif seperti programmer, penulis, dan seniman banyak yang mengaku hasil karyanya lebih orisinal ketika dikerjakan malam hari.
Faktor minim distraksi membuat fokus lebih dalam.
Tips Menjaga Produktivitas Tanpa Merusak Kesehatan
Tetapkan jam tidur konsisten – walau suka bekerja malam, usahakan tidur 6–8 jam secara teratur.
Gunakan teknik “time-blocking” – bagi waktu khusus untuk kerja kreatif di malam hari, dan pastikan ada waktu istirahat.
Artikel Terkait
Literasi Digital 2025: 7 Cara Cerdas Hindari Hoaks di Media Sosial, Nomor 5 Sering Terlewat!
Terungkap! Subsidi Kuota 2025 ? Apakah Cukup untuk Mengatasi Tantangan Belajar Online di Indonesia Ini Dampaknya bagi Siswa Pelosok!